CAKRAWALA.CO - Garut ,- Banyak jenis cerutu yang beredar dan mengklaim sebagai cerutu garut meskipun faktanya bahan dan jenis tembakau yang digunakan bahan cerutu tersebut berasal dari luar Kabupaten Garut.
"Saya banyak menjumpai terutama dikalangan teman teman komunitas tembakau Garut yang mengklaim mereka mengkonsumsi cerutu garut padahal tembakaunya itu dari Jember,"kata Aji Kurnia salah seorang penggiat cerutu garut saat ditemui disalah satu kedai kopi di Garut, Rabu (25/1/2023).
Aji mengakui tembakau asli Garut yang sebenarnya memiliki keunggulan dan cita rasa tersendiri saat diproduksi menjadi cerutu.
"Sebenarnya keunggulan tembakau kita di Garut itu diakui berbagai kalangan dari komunitas cerutu dari berbagai negara di dunia, hanya saja banyak kendala yang harus dihadapi terutama mental-mental petani tembakau kita sendiri yang belum menyadari ada potensi besar di balik tamanam tembakau yang mereka tanam,"ungkapnya.
Ia mengakui telah menggandengan expert atau ahli pembuat cerutu yang telah menggeluti sejak lama karakteristik tembakau Garut sehingga hasilnya mampu bersaing dengan cerutu buatan daerah lain termasuk buatan sejumlah negara terkemuka produsen cerutu dunia saat ini.
"Kita sudah menemukan formulasinya dan saya yakin, expert cerutu kita ini memiliki ketangguhan dalam menciptakan citarasa cerutu karena mengolah tembakau sejak dari proses tanam hingga panen dan pengolahan daun hingga layak dibuat cerutu."ujarnya.
Sementara itu, Yudi salah seorang penggiat produksi cerutu garut mengamini apa yang disampaikan Aji, bahwa faktanya memang cerutu garut yang asli sudah jarang dijumpai dengan kualitas dan cita rasa tinggi kecuali sekedar menjual nama Garut.
"Memang produksi yang beredar selama ini, malah banyak dari luar Garut sementara dari dalam Garutnya sendiri dengan keunggulan tembakaunya yang khas dan berkarakter masih kurang diakui karena minimnya expert cerutu garut sebagai produsen,"paparnya.
Yudi mengakui, pihaknya sudah menemukan formulasi tepat dalam produksi cerutu yang sepenuhnya masih menggunakan kekuatan tangan atau "hand made", bahkan cerutu besutannya sudah makin diminati kalangan tertentu.
"Ini aja beberapa box kecill ini dipesan para petinggi TNI dan Polri di Jakarta selebihnya pesanan itu belum dapat saya penuhi karena masih terbatasnya kemampuan produksi karena ingin memastikan dulu kualitas agar tetap terjaga,"tuturnya.
Yudi mengaku optimis jika kedepan jika semua pihak di Garut menyadari dahsyatnya potensi tembakau Garut, akan semakin menguatkan Kabupaten Garut sebagai penghasil produk cerutu yang di gemari karena cita rasanya yang tinggi.
"saya saja bisa menjual satu box kecil ini harga 1,5 juta rupiah dengan isi 12 batang, konsumen puas karena rasa cerutu garut khas, padahal sejujurnya biaya produksi kalau kita bisa pemasalan akan semakin murah dan menguntungkan dari sisi bisnis,"imbuhnya.
"Kami mulai mengembangkan merk dagang cerutu garut ini dengan sebutan "Tummo" dan mulai dikenali dikalangan komunitas tertentu dan mulai mencuri perhatian penggemar cerutu, namun produksi kami masih terbatas berdasarkan pesanan dan kebutuhan tertentu saja,"tambahnya.
Yana Ahmad salah seorang pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) kabupaten Garut mengamini hadirnya karya para penggiat cerutu garut tersebut.
