CAKRAWALA.CO - Pengguna Twitter centang biru atau akun terverifikasi perlu mewaspadai penipuan dengan serangan phising melalui email dengan modus tagihan berlangganan palsu. Hal itu diungkap oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Mabes Polri melalui akun media sosialnya, Senin (7/11/2022).
Seperti diketahui, platform media sosial Twitter pada Sabtu (5/11/2022) memperbarui aplikasinya untuk mulai menagih 8 dolar AS atau Rp 125 ribu perbulan bagi pengguna dengan tanda verifikasi centang biru di platform tersebut.
Ini merupakan langkah pertama pembaruan Twitter oleh Elon Musk. Perubahan ini terjadi seminggu setelah Elon Musk mengambil alih perusahaan media sosial itu dalam kesepakatan senilai 44 miliar dolar AS.
Baca Juga: WhatsApp Error Jadi Trending Topik di Twitter
"Namun, model bisnis baru Twitter ini justru menjadi lahan yang manfaatkan para scammer," tulis akun @ccicpolri.
Para scammer mengirimkan email ke pengelola akun centang biru untuk membayar ke rekeningnya dengan disertai ancaman akan membatalkan verifikasi centang birunya (Twiiter blue) jika mengabaikan hal ini.
Sebagai informasi, Twitter Blue diluncurkan Juni tahun lalu sebagai layanan berlangganan pertama. Layanan tersebut menawarkan 'akses eksklusif ke fitur premium' termasuk fitur edit tweet.
Fitur edit tweet tersedia awal bulan ini, setelah Musk mendesak menggunakan survei pada bulan April dan menanyakan apakah mereka ingin tombol edit. Sebanyak lebih dari 70% mengatakan ingin fitur tersebut. (Zen)
Artikel Terkait
Cuitan di Twitter Diperkarakan, Hanum Rais Tidak Hadir Rapat Paripurna DPRD DIY
M. Agreinda Helmiawan : Facebook, Twitter, WhatsApp, YouTube Saat Ini Digandrungi Generasi Saat Ini
Waspada Phising, Jaga Data Perbankan Anda