• Jumat, 29 September 2023

Mobil Listrik Tenaga Surya Buatan Siswa SMK Ma'arif Wates Kulon Progo, Menunggu Respon Pemerintah

- Selasa, 28 Februari 2023 | 17:15 WIB
Mobil listrik tenaga surya buatan siswa SMK Ma'arif Wates Kulon Progo DIY ini terbengkelai tanpa pengembangan. Kasihan ! (Foto/ist)
Mobil listrik tenaga surya buatan siswa SMK Ma'arif Wates Kulon Progo DIY ini terbengkelai tanpa pengembangan. Kasihan ! (Foto/ist)

Yogyakarta, Cakrawala,co- Tahun 2019 lalu, SMK Ma’arif I Wates, Kabupaten Kulon Progo, DIY, banyak diperbincangan publik karena berhasil membuat prototipe mobil listri tenaga surya.

Pujian terus mengalir, hingga tahun 2022 lalu, saat mobil listrik buatan anak-anak SMK Ma’arif Wates di pamerkan di karya unggulan sekolah-sekolah sejenis di Malang, Jawa Timur.

Ide dasar pembuatan prototipe mobil listrik tenaga surya ini karena panas matahari merupakan berkah yang harus disyukuri dan disikapi.

Namun ide cerdas anak-anak SMK Ma’arif Wates ini tidak banyak mendapat dukungan pemerintah setempat sehingga mobil listrik tenaga surya yang jelas-jelas ramah lingkungan itu hanya menjadi hiasan sekolah.

Mobil listrik tenaga surya ini bergerak menggunakan panel surya sebagai bahan bakar utama. Kendaraan yang sudah terisi penuh tenaganya mampu bergerak selama 2 jam 15 menit.

Sementara waktu isi ulangnya baterai sampai 16 jam. Pengisian baterai ini memakan waktu lama, karena baru terpasang satu panel surya yang di atas kendaraan.

Jika panel surya ditambahkan, maka pengisian dapat lebih cepat dan durasi perjalanan pun lebih lama.

"Konsep mobil ini untuk santai dengan kecepatan maksimal 20 kilometer per jam,” kata Ahmad Soim, salah seorang penggagas mobil listrik tenaga surya SMK Ma’arif Wates ini.

Sugirin guru pendamping di proyek Mobil Listrik Tenaga Surya, mengatakan,  prototipe mobil listrik merupakan karya pertama siswa SMK 1 Ma’arif Wates Kulon Progo.

Untuk tahap selanjutnya, pengembangan kendaraan tenaga surya ini rencananya akan lebih fokus pada kecepatan kendaraan.

“Kendaraan listrik tenaga surya ini merupakan inovasi dari Program Science Technology Engineering and Mathematic atau STEM. Yakni penggabungan bidang mata pelajaran fisika, ilmu teknologi, ilmu mesin dan matematika. Di mana kami berembug untuk menciptakan prototipe kendaraan ini,” ujarnya.

Proses pengerjaan prototipe ini terbilang sangat singkat, yakni sekitar 1,5 bulan. Mulai dari pembuatan rangka kendaraan, pemasangan mesin hingga panel surya dan tahap finishing.

 Sementara dana yang dihabisakan untuk produksi sekitar Rp25 hingga Rp30 juta.

Halaman:

Editor: Suyono Sugondo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tips Cepat Hapus E-mail Gmail yang Menumpuk

Jumat, 12 Mei 2023 | 07:34 WIB

Tim Mahasiswa UMY Raih Juara 2 Lomba Technogine

Selasa, 24 Januari 2023 | 17:41 WIB

5 Tips Trik WhatsApp Terbaru yang Jarang Diketahui

Selasa, 24 Januari 2023 | 14:23 WIB
X