Frank Lampard Dipecat Setelah Everton Terus Memburuk Hingga Tersungkur di Liga Premier

Jakarta, Cakrawala.co- Everton tega memecat Frank Lampard sebagai manajer klub menyusul kekalahan The Toffees di Liga Primer Inggris dari West Ham United, Sabtu (21/1/2023).

Frank Lampard dipecat setelah ia melakoni pekerjaan ini selama satu tahun untuk Everton. Lagi-lagi legenda Chelsea itu kehilangan pekerjaan.

Pasukan Lampard kalah 2-0 dari The Hammers di London Stadium, dalam pertandingan yang dijuluki 'El Sackico', kemarin.

Kekalahan itu membuat Everton terpuruk di zona degradasi, terpaut dua poin dari batas aman dan dewan klub telah mengambil keputusan untuk mencopot Lampard dari jabatannya seperti yang dikonfirmasi oleh Daily Mail.

Pemilik Everton, Farhad Moshiri, mendadak tampil di hadapan publik dalam saat Everton duel melawan West Ham, dan menyatakan memecat Lampard sebagai "bukan keputusannya".

Ia menggelar pertemuan dengan anggota dewan lainnya setelah kekalahan tersebut.

Setelah itu keputusan diambil. Pemecatan sang manajer tidak terhindarkan agar meredam kericuhan di kalangan suporter, meski sebenarnya para pendukung klub tidak sepenuhnya menyalahkan Frank Lampard atas bobroknya pencapaian tim belakangan ini.

Mantan bos Wolverhampton Wanderers dan Tottenham Hotspur, Nuno Espirito Santo, yang saat ini melatih klub Arab Saudi, Al-Ittihad, disebut-sebut bakal menggantikan Lampard.

Sean Dyche, yang menganggur sejak meninggalkan Burnley pada akhir musim lalu, juga diperkirakan akan mengambil alih tugas di Goodison Park.

Bagi Lampard, ini kedua kalinya ia mengalami pemecatan setelah dua tahun lalu didepak oleh klubnya ketika aktif bermain, di Chelsea.

Pengumuman resmi mengenai pemecatannya kemungkinan besar akan segera dirilis Everton dalam waktu dekat.

Frank Lampard dipecat oleh Everton setelah kurang dari setahun bertugas. Mantan bos Chelsea itu menggantikan Rafa Benitez Januari tahun lalu tetapi gagal menghentikan kebusukan di Goodison Park.

Dan kekalahan 2-0 yang mengecewakan dari rival degradasi West Ham pada hari Sabtu (21/1/2023) terbukti menjadi yang terakhir.

Telegraph melaporkan bahwa pemegang saham mayoritas Farhad Moshiri 'mengadakan pembicaraan mengadakan pembicaraan dengan dewan klub tentang masa depan Lampard', di mana keputusan dibuat untuk mengayunkan ace.