Apa Dosa Cristiano Ronaldo Gabung Al Nassr, Kenapa Publik dan Media Begitu Sinis Kepadanya ?

Jakarta, Cakrawala.co-Sejak bergabung dengan Al Nassr, Critiano Ronaldo rupanya menjadi menjadi bintang sepak bola dunia yang banjir nyinyiran terbanyak.

Banyak ungkapan satir (mengejek) sinis (menyindir) atau semacamnya yang bertebaranb di banyak media.

Bukan saja dari kalangan journalis, sinisme juga berasal dari parea pengamat sepak bola, dan publik luas melalui berbagai komentar di kolom komentar media-media barat.

Daily Mail misalnya, dua hari lalu menurunkan ertikelnya dengan judul yang sangat sinis untuk sang maha bintang Cristiano Ronaldo.

“Messi masih di puncak dunia dan Ronaldo telah mendapatkan gajinya tetapi dengan latar belakang pencucian olahraga Saudi, akhir dari persaingan yang dulunya hebat ini pasti diwarnai dengan kesedihan”

Tiga sindiran sekaligus dalam satu judul ini, bukan saja membuat para penggemar Cristiano Ronaldo menitikkan air mata, tetapi terjungkal-jungkal sakit hati.

Bayangkan, sang bintang dianggap sebagai bukan bintang sepak bola, tetapi bintang iklan untuk membuat hiburan melalui sepak bola di Saudi Arabia.

Lalu Cristiano Ronaldo berada di Al NassrArab saudi dianggap sebagai sedang dibasuh atau dicuci eksistensinya untuk kemudian tidak dianggap lagi sebagai bintang sepak bola, atau legenda sepak bola.

Kenapa ? Karena dianggap sebagai mengakhiri karier sepakbolanya bukan di lapangan, bertanding, tetapi di atas tumpukan uang karena menjualdiri menjadi bintang iklan selama 3 tahun ke depan.

Begitu panjang judul Daily Mail untuk pertemuan laga persahabatan antara Saudi All –Star melawan PSG, guna mempertemukan dua bintang dunia yakni Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Dalamulannya media ini tak lebih hanya memberi kesan hinya Cristiano Ronaldo di Al Nassr, dan betapa gagahnya Messi meski mungkin dimaas pensiunnya tak sekaya Cristiano Ronaldo.

Kamis (19/1/2023) malam, PSG Messi mengalahkan tim Saudi All-Star Ronaldo 5-4 dalam pertandingan persahabatan yang menghibur di Riyadh

Sangat menyedihkan bahwa persaingan besar ini kemungkinan besar akan berakhir di sini di tengah masalah hak asasi manusia

Messi pergi sebagai pemenang Piala Dunia sementara Ronaldo bertindak sebagai papan reklame untuk Saudi