Yogyakarta, Cakrawala.co- Banyak klub frustasi, gara-gara Liga 3 DIY dibatalkan akhir Desember 2022 lalu.
Pembatalan disampaikan kepada klub anggota melalui surat keputusan (SK) bernomor 496/ASPROV-DIY/XII-2022 oleh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DIY.
Pembatalan Liga 3 DIY, beralasan tidak adanya keselarasan antara jadwal kompetisi tahun 2022 di tingkat Provinsi, di tingkat Nasional dan jadwal Kongres Luar Biasa (KLB) Pemilihan PSSI 2023.
Kemudian soal ketidakjelasan urusan perizinan kegiatan, yang mana hal ini mengacu belum turunnya izin dari pihak terkait
Sekretaris Umum Asprov PSSI DIY, Armando Pribadi, menjelaskan, ada beberapa syarat SOP penyelenggaraan belum terpenuhi, jadi tidak hanya kepolisian saja, tetapi juga perizinan lapangan dan lainnya.
Sehingga kesimpulan akhirnya, Liga 3 DIY dibatalkan. Demikian kesimpulan hasil pertemuan antara Asprov PSSI DIY dengan klub anggota peserta kompetisi Liga 3 DIY 2022, Senin 26 Desember 2022.
Meski sudah memastikan pembatalan rencana digulirkannya Liga 3 DIY, namun Asprov PSSI DIY dalam surat tersebut masih menjajaki kemungkinan dilanjutkannya Turnamen Usia Muda Piala Soeratin DIY tahun 2022 yang terhenti setelah berjalan beberapa pertandingan.
Apabila dalam beberapa pekan depan ketidakjelasan perizinan Piala Soeratin tahun 2022 ini masih mengemuka, maka Komite Eksekutif akan kembali mengambil keputusan untuk mencegah timbulnya berbagai permasalahan dan kerugian akibat ketidakpastian situasi yang terjadi.
Ironisnya ketika kompetisi Liga 3 batal digelar di DIY, justru Liga 1 baru saja menyelesaikan putaran pertama dengan sistem gelembung di DIY selama satu bulan.
Dua stadion di DIY, Stadion Maguwoharjo dan Stadion Sultan Agung menjadi venue kompetisi kasta tertinggi Indonesia untuk menuntaskan putaran pertama.
Dengan kata lain kompetisi lokal justru tidak mendapat izin penyelenggaraan atau ruang bagi pemain lokal untuk unjuk kemampuan serta mendapat jam terbang.
Bagi klub peserta Liga 3 DIY sangat kecewa dengan keputusan tersebut, karena kerugian yang diderita akibat pembatalan ini bukan hanya uang, tetapi juga mental psikologi pemain.
Para pemain yang musim ini masih berusia 21 tahun, musim depan sudah tidak bisa mengikuti kuota pemain reguler Liga 3 DIY, praktis masuk kuota senior.
Di DIY satu generasi dalam pembinaan sepak bola usia muda harus tumbang lantaran kompetisi batal digelar.
Artikel Terkait
Indonesia Gagal ke Final Piala AFF 2022 Usai Ditekuk Vietnam 2-0
Pemda Bantul Batalkan Izin Penggunaan Stadion Sultan Agung Sebagai Home Base Arema FC di Akhir Liga I
Sentil Sandiaga Uno, Prabowo Subianto: Saya Siap Seandainya Kalian Semua Tinggalkan Saya