Jakarta, Cakrawala.co,- Koh Steven Indra Wibowo, pendiri Mualaf Center Indonesia yang meninggal dunia pada Jumat 14 Oktober 2022 ternyata sudah menyiapkan kain kafan sejak lama. Ia meninggal diduga karena kelelahan setelah mengurus Hijrah Fest yang batal digelar di Surabaya.
Dalam dunia hijrah, Koh Steven adalah tokoh yang banyak diperbincangkan karena kegiatan dakwahnya setalah menjadi mualaf makin banyak orang juga berhijrah, baik dari kalangan selebritis maupun kalangan awam.
Dalam banyak ceramahnya, baginya hidup adalah menunggu mati. Sedangkan bekerja adalah menunggu waktu shalat. Makanya tidak perlu keburu-buru dalam melakukan sesuatu. Tak heran pula Koh Steven selalu menyiapkan kain kafan di rumahnya. Termasuk untuk anak-anaknya sejak lahir.
“Nggak ada yang harus diburu-buru dalam hidup. Satu hal yang harus buru-buru adalah shalat doang,” katanya dalam potongan video yang beredar di media sosial. Maksudnya adalah bergegas menuju shalat ketika sudah tiba waktunya.
“Makanya saya di rumah, sedia kafan ada kafan lengkap. Anak baru lahir pun langsung kita beliin. Tambah gede, tambahin kafannya. Kalau lu mati sudah ada kafannya.” Inilah persiapan Koh Steven mempersiapkan mati dengan amalan yang baik.
Tak heran jika dia menjual asetnya untuk kebaikan. Tercatat dialah yang menyumbang Rp12 miliar untuk penanganan Covid-19 tahun 2020. Dana itu hasil menjual dua rumah, tujuh mobil dan tiga motor gede miliknya.
Kini Koh Steven telah bertemu sang khalik. Doa yang kita panjatkan adalah semoga husnul khotimah. Gerakan dakwahnya telah menjadi inspirasi banyak orang untuk berhijrah kepada kebaikan. (red).