SURABAYA, CAKRAWALA.CO,- Kalau selama ini hanya mengurus stafnya, kali ini Prabowo datang langsung bertandang ke Surabaya untuk bertemu dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Pertemuan berlangsung empat mata di De Soematra Surabaya. Pertemuan spesial itu seolah mengirim isyarat jika Prabowo serius ingin melamar Khofifah maju sebagai pasangan capres cawapres 2024.
Saat ditanya soal Pilpres 2024, Prabowo melirik Khofifah. Sejurus kemudian dia menyebut bahwa mereka tidak langsung membahas terkait kontestasi nasional tersebut.
"(Bahas pilpres) Tadi tidak langsung kita singgung ya Buk ya, tentunya itu pada saatnya akan kita bahas," kata Prabowo seolah memberi kode, seperti dikutip dari detik.com, Senin (13/2/2023).
Prabowo kemudian tertawa terbahak-bahak saat ditanya kapan deklarasi dengan Khofifah. "Kok deklarasi? ha ha ha ha," timpalnya
Prabowo kemudian sambil bercanda meminta awak media jangan mengarahkan pertanyaan terus ke masalah Pilpres.
"Jangan diarahkan dong (ke Pilpres terus)," selorohnya.
Menurut Prabowo, sosok Khofifah adalah figur yang mumpuni untuk level nasional maupun internasional. Prabowo lantas memuji Khofifah setinggi langit.
"Saya kira beliau salah satu tokoh yang mempunyai kemampuan di tingkat negara dan bangsa. Saya banyak belajar dari beliau," tandasnya.
Sebelumnya, tahun lalu Prabowo juga menemui Khofifah di Gedung Negara Grahadi atau tepatnya pada 3 Mei 2022. Pertemuan berlangsung selama 90 menit.
Prabowo kemudian mendapat jamuan istimewa. Khofifah sebagai tuan rumah menyajikan rawon, bakso, hingga buah-buahan.
Bahkan, Khofifah tak segan mengupaskan dan mengiriskan nanas produk andalan Jatim dari Gunung Kelud untuk Prabowo. Khofifah juga sempat mengajak Prabowo keliling taman di belakang Grahadi yang menurut Prabowo suasananya seperti di Amsterdam, Belanda.
Kala itu Prabowo mengaku sekadar silaturahmi dengan Khofifah. Selepas pertemuan di Grahadi itu, Prabowo tak segan menyanjung Khofifah.
Pertemuan intensif yang dilakukan Prabowo nampaknya makin yakin bahwa kedua insan ini akan jadian. Jadian sebagai pasangan Pilpres tahun 2024. Pertimbangannya tentu saja elektabilitas.
Diketahui bahwa Khofifah selama ini selain dikenal sebagai Menteri era Joko Widodo, lalu Gubernur Jatim, dia juga sebagai Ketua Umum Muslimat NU yang anggotanya adalah para ibu muslimat di seluruh Indonesia.
Posisinya makin kuat karena Muslimat NU ada di dalam badan otonom NU, ormas yang yang memiliki massa terbanyak. Meski NU tidak bisa mengarahkan secara formal kemana akan berlabuh, namun dari figure yang diusung akan menentukan kemana pilihan diarahkan. ***