Jakarta, Cakrawala.co- Gerakan Nasioal Pembela Rakyat ( GNPR) 411 akan menggelar aksi demo di depan Istana Negara, Jumat ( 4/11/2022 ), pukul 13.00 WIB.
Aksi akan dimulai dari Masjid Istiqlal Jakarta, untuk kemudian bergerak menuju depoan Istana Negara. Aksi ini ( seperti tertera dalam undangannya di medsos ) akan mendesak Presiden Jokowi mundur.
Dalam undangannya GNPR 411 menyatakan dengan jelas dan tegas bukan sekedar menuntut penurunan harga BBM, atau turunkan harga sembako, tetapi “Legowolah Jokowi Mundur”.
GNPR 411 berencana akan membawa masa untuk sholat Jumat di Masjid Istiqlal, kemudian baru bergerak menuju Istana Negara. “Mulai jam 13.00 hingga usai”.
Dalam undangannya tidak disebutkan sama sekali adanya tuntutan lain kepada pemerintah seperti turunkan harga BBM, atau turunkan harga sembako, seperti aksi-aksi mereka sebelumnya.
Pernyataan GNPR 411 hanya “Legowolah Jokowi Mundur”, dan ditulis dengan menggunakan hurup bold, di sudut kiri benner undangan.
Undangan aksi yang disebar oleh GNPR ini setidaknya sudah beredar di media sosial sejak seminggu lalu, dan baru dua hari terakhir ini mendapatkan reaksi warganet, dengan beragam komentar.
Tertera dalam undangan yang disebarkan melalui media sosial, disertai foto diri penanggungjawab aksi yakni Panglima GNPR 411, Slamet Maarif, dan Korlap Aksi GNPR 411 Buya Husein.
Aksi Bela Rakyat 411 adalah aksi demo keempat kalinya yang diinisiasi oleh GNPR. Dewan Presidium GNPR terdiri dari Ketua Umum Front Persaudaraan Islam (FPI) Habib Muhammad Alatas, Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF) Yusuf Martak, Ketua Umum Persaudaraan 212 (PA 212), KH. Rd. Abdul Qohar, mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua, dan aktivis Marwan Batubara serta Ustadz Slamet Ma'arif.
Artikel Terkait
Pemerintah Resmi Matikan TV Analog Meski Baru di Jabodetabek
Hasil Investigasi Komnas HAM : Terjadi 45 Kali Tembakan Gas Air Mata Dalam Tragedi Kanjuruhan