TERNATE CAKRAWALA.CO ,-Mengantisipasi penyusupan yang dilakukan jaringan radikal Islamic State Of Iraq Syria (ISIS) asal Filipina ke wilayah pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara. TNI terus gencar melakukan bebagai sosialisasi kepada masyarakat yang berada di bibir Samudera Pasifik itu. “ISIS di Marawi Filipina sekarang telah terpojok , sehingga berusaha melarikan diri ke negara tetangga termasuk Indonesia .Oleh karena itu, pulau Morotai sebagai wilayah perbatasan dengan Filipina patut di waspadai sebagai sasaran Infiltrasi dari kelompok ISIS,” ungkap Dandim 1508 Tobelo Letnan Kolonel (Letkol) Arh Herwin Budi Saputra saat melakukan pertemuan bersama warga Morotai, Jumat 23 Juni 2017. Menurutnya, Desa terluar pulau Morotai yang berpotensi dimasuki adalah Pulau Rao, Pulau Galo-Galo,Pulau Ngele-Ngele dan Pulau Koloray. Sehingga itu dikatakan Dandim, apabila warga mendapati kelompok orang yang mencurigakan maka baiknya warga melaporkan nya ke pihak TNI/Polri untuk segera ditindak. Pentingnya Sosialisasi kepada warga kata Dandim ,untuk membangun Early Warning Sistem (Sistem Peringatan Dini) sehingga bila ada indikasi pergerakan dari kelompok tersebut, maka akan segera terdeteksi dan diambil tindakan cepat sebagaimana yang perintahkan panglima TNI . Beberapa pekan lalu Panglima TNI Gatot Nurmantyo sempat turun memantau langsung keamanan di pulau Morotai, Alhasil dirinya menegaskan akan melakukan penambahan dua Pleton kekuatan personil TNI di Morotai terutama di pesisir-pesisir pulau yang menjadi cela masuknya kelompok ISIS Marawi. serta mengarahkan sejumlah kapal patroli laut dan tunjangan pesawat Boeing pengintai udara untuk menjaga Morotai.***(IVN/Dino)