Bogor, Cakrawala.co- Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri akhirnya menetapkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.
Penetapan Ganjar Pranowo sebagai Capres PDIP 2024 dalam Rapat Koordinasi DPP PDIP yang ke-140 tersebut, diambil tepat pada pukul 13.45 WIB di Istana Batu Tulis Bogor, Jawa Barat, Jumat ( 21/4).
Mengawati mengatakan, sengaja menyampaikan pengumuman penting ini kesempatan Idul Fitri 1444 H, yang juga bertepatan Hari Kartini, karena ia tahu keputusan ini sudah lama ditunggu - tunggu masyarakat Indonesia.
“Keputusan ini saya ambil menggunakan mata hati dan pikiran, dengan setelah melakukan dialog dengan segenap tokoh bangsa, termasuk Pranadada Prabowo, dan Puan Maharani,” katanya.
Megawati menegaskan, secara pribadi ia mencermati bagaimana pendidikan politik kepada kadernya berlangsung guna menyiapkan pemimpin bangsa.
“Dan setelah kontemplasi panjang, setelah melihat dan mencermati keinginan masyarakat serta meminta ridhlo allah swt, pada hari ini Jumat (21/4) jam 13.45 dengan mengucapkan bismillah menetap menetapkan Saudara Ganjar Pranowo sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan ketugasannya sebagai Calon Presiden,” ujar Megawati.
Megawatai juga menegaskan, juga menugaskan Prananda Prabowo untuk selalu melakukan monotoring terhadap susksenya Pemilihan Umum 2024 dan Pilpres 2024.
“Saya juga menugaskan Mbak Puan (Maharani) untuk membentuk tim guna memenangkan pemilihan presiden dan legislatif 2024. Anak-anaku simpatisan dan kader PDIP, saya instruksikan kepada tiga pilar struktural partai anak ranting sampai anak cabang, Satgas Partai DPC, DPD, hingga DPP Partai kepada seluruh anggota legistatif dari Kabupaten/Kota, Propinsi dan seluruh eksekutif partai di semua jajaran saya perintahkan segera turun ke bawah untuk memenangkan Pemilihan Umum 2024,” ujarnya panjang lebar.
Megawati juga meminta kepada seluruh kader PDIP segera kibarkan bendera banteng moncong putih di rumah masing-masing, serta segera mendirikan posko – posko pemenangan.
Selain itu Megawati juga memberi pusaka yakni sebuah kopiah atau peci hitam yang dimaksudkan sebagai identitias dari nasionalisme religius.
“Saya akan memberikan kopiah, sebagai simbol nasionalisme tidak melihat agamanya tentunya sebagai warga negara bangsa,” ujarnya.
Artikel Terkait
Toleransi Umat Beragama, Warga Bobojong Kota Banjar Gelar Festival Dulur Sakupat
Muhammadiyah Kota Banjar Siapkan 4 Lokasi Sholat Idul Fitri
Megawati Tetapkan Ganjar Pranowo Sebagai Capres PDIP Siang Ini, di Batu Tulis Bogor Usai Sholat Jumat