ROKAN HILIR, CAKRAWALA.CO - Sejumlah wartawan mengaku kesal dengan sikap oknum Desa Kepenghuluan Rokan Baru, Kecamatan Pekaitan Kabupaten Rokan Hilir yang memilih diam.
Pasalnya, oknum desa Kepenghuluan Rokan Baru diduga tidak bersedia menjawab. Ada kesan, kalau oknum desa tersebut sedikit 'alergi' ketika ditanya soal jumlah anggaran proyek pembangunan drainase tersebut.
"Kemaren oknum desa tersebut juga bersikap tidak baik kepada saya, ketika saya datang kesana mau konfirmasi penghulu terkait soal proyek drainase itu," kata salah seorang jurnalis setempat, Handoko, Selasa (2/3/2021).
-
Proyek pembangunan drainase di desa kepenghuluan Rokan Baru, Kecamatan Pekaitan Kabupaten Rokan Hilir, Selasa (2/3/2021)
Selain itu, lanjut Handoko, saat dirinya mengonfirmasi terkait jumlah anggaran proyek pembangunan drainase tersebut. Oknum desa memilih diam dan terkesan menghindar dengan wartawan.
"Saya cuma ingin mencari pembenaran, terkait laporan warga dan sumber lainnya menyangkut anggaran dan pembangunan yang terkesan dibangun asal-asalan," katanya.
Sementara, menurut sumber terpercaya, proyek pembangunan drainase yang bersumber dari anggaran dana tahun 2019 ini dikerjakan tampak asal-asalan.
Ditambah lagi, info papan nama proyek tidak ada. Sehingga, proyek tersebut terkesan proyek siluman.
"Seingat saya, bangunan drenase ini dibangun pada tahun 2020 sekitar bulan september lalu. Namun dikerjakan asal jadi saja, sehingga belum cukup 1 tahun sudah hancur seperti ini," kata sumber tadi.
Menanggapi persoalan itu, Penghulu Rokan Baru, Kuswadi mengatakan pembangunan drainase tersebut tidak ada masalah.
Bahkan, kata Kuswadi, pihak inspektorat Kabupaten Rokan Hilir juga telah memeriksa dan dinyatakan tidak ada masalah.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan inspektorat Rohil beberapa waktu lalu, ya baik baik saja, tidak ada bermasalah," ungkap kuswadi.
Hingga kini, awak media termasuk warga setempat tidak tahu jumlah anggaran yang dikeluarkan dalam pembangunan drainase tersebut.
Sedangkan oknum desa kepenghuluan yang tahu persis soal anggaran tersebut, pun tak berhasil dikonfirmasi.
Penulis: Rahmad Zainuri
Editor: Taufik