• Sabtu, 23 September 2023

Mengenal Kebun Kurma Terbesar di Arab Saudi

- Senin, 27 April 2020 | 10:37 WIB
Kebun Kurma di Arab saudi (dok)
Kebun Kurma di Arab saudi (dok)

Jakarta, Cakrawala.co,- Ramadhan identik dengan kurma, ya itulah yang teradi di sejumlah kota di Indonesia, karena pada saat Ramadhan, buah khas Arab Saudi ini makin banyak berada di pasaran Indonesia. Tapi tahukah anda di Arab Saudi ada kebun kurma terbesar dan ada 60 jenis kurma ada di sini. Namanya perkebunan kurma AL-Barkah. Lokasinya dekat dengan Masjid Quba, Madinah, Arab Saudi. Kebun kurma ini biasa menjadi tempat kunjungan jamaah umroh atau haji (bagi yang sempat). Ada 90 jenis kurma yang tersebar di seluruh dunia, khusus yang ada di kebun kurma terbesar di sini, jumlahnya 60 jenis, mulai dari kurma ajwa, sukkary, sekki, amber dan masih banyak yang lainnya. Pengunjung bisa membeli kurma langsung dari kebunnya. Ada 5 jenis kurma favorit yang selalu diminati pengunjung, yaitu ajwah, amber, deglet noor, mozafati, dan sukkary. Bagi orang biasa, memang sulit mengenali semua jenis kurma ini. Rasanya semua kurma itu sama. Untuk membedakannya, lihat lah bentuk daunnya. ”Lihat saja daunnya untuk membedakan, pasti terlihat kurma dari jenis apa,” jelas pengelola kebun kurma Al Barokah, Husam bin Hamdan Al Harby.

200 kg Per Pohon

Menurut Husain, satu pohon kurma rata-rata bisa menghasilkan 150 hingga 200 kg kurma. Hal itu juga dipengaruhi oleh jenis kurma itu sendiri. Kalau untuk kurma jenis ajwa, umumnya satu pohon bisa menghasilkan 150 kilogram setiap tahun. Namun, jelas Ahmad Fauzan yang juga penjaga kebun dari Indonesia, jika musim sedang baik bisa 800 killogram. ”Ramadan lalu kurma malah tidak berbuah, tapi bulan haji ini kurma sedang banyak-banyaknya,” jelas Fauzan, yang sudah tujuh tahun bekerja di kebun tersebut. Umumnya kurma-kurma ini hanya berbuah sekali dalam satu tahun. Sementara waktu yang dibutuhkan pohon kurma untuk berbuah dari sejak berbunga adalah selama enam bulan. Apabila buahnya sudah mulai tua, petugas akan menutupinya dengan jaring. Hal itu dilakukan untuk menghindari buah kurma itu jatuh atau dimakan burung liar. Kurma memiliki karakter awet, dengan catatan tidak terkena sinar matahari. Jika terkena matahari, kurma bisa berubah menjadi kusut. Maka dari itu, untuk mendapatkan kurma yang baik, hanya dibutuhkan proses penjemuran sekali setelah panen. Setelah itu baru dilakukan pengemasan. Menurut Husam, tidak sulit sebetulnya memelihara pohon kurma. Cukup memberikan pupuk dan air agar pohon bisa tumbuh dengan baik. ”Kemungkinan pohon kurma terserang penyakit juga kecil,” katanya. (sumber: tfamanasek.com).

Editor: Dewan Redaksi

Tags

Terkini

Hukum Zakat Fitrah

Minggu, 16 April 2023 | 17:23 WIB

Doa menerima Zakat Fitrah

Minggu, 16 April 2023 | 17:04 WIB

Menjemput Lailatul Qadar di Akhir Ramadhan

Minggu, 16 April 2023 | 16:47 WIB
X