• Jumat, 22 September 2023

Hasil Sidang Isbat 1 Syawal 1444 H/2023 M Ditetapkan

- Kamis, 20 April 2023 | 19:59 WIB
 Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Dok Kemenag/cakrawala.co)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Dok Kemenag/cakrawala.co)

Jakarta, Cakrawala.co - Kementerian RI menggelar Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1444 H/2023M di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin No. 6, Jakarta. Kamis (20/4/2023).

Hasil sidang isbat tersebut menetapkan 1 Syawal 1444 H/2023M jatuh pada hari Sabtu, 22 April 2023.

Sidang isbat secara bulat menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Sabtu, 22 April 2023,” ujar Menag dalam konferensi pers yang digelar usai Sidang Isbat 1 Syawal 1444 H.

Baca Juga: Pamatwil Polda Jatim Apresiasi Kerja Keras Polres Trenggalek Dalam Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1444 H

Menurut Menag, sidang menyepakati keputusan tersebut karena dua hal. Pertama, bahwa dari hasil paparan Tim Hisab Rukyat Kemenag yang menyatakan tinggi hilal di seluruh Indonesia di berada di atas ufuk dengan ketinggian antara 0 derajat 45 menit sampai 2 derajat 21,6 menit.

"Dengan sudut elongasi antara 1 derajat 28,2 menit sampai dengan 3 derajat 5,4 menit," imbuhnya.

Artinya, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Syawal 1444 H, belum memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Diketahui, pada 2016 Menteri Agama anggota MABIMS menyepakati kriteria baru yaitu tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Baca Juga: Komplotan Pencuri Sepeda Motor di Trenggalek Diringkus Polisi

Dengan posisi demikian, lanjut Menag, maka secara astronomis atau hisab, hilal tidak dimungkinkan untuk dilihat. Hal ini selanjutnya terkonfirmasi oleh pernyataan para peruqyah yang diturunkan Kemenag.

Pada tahun ini, rukyah dilaksanakan Kemenag di 123 titik di Indonesia. "Kita mendengar laporan dari sejumlah peruqyah hilal yang bekerja di bawah sumpah, mulai dari Aceh hingga Papua. Di 123 titik tersebut, tidak ada satupun peruqyah dapat melihat hilal," ujar Menag yang didampingi Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi, Ketua MUI KH Abdullah Jaidi, dan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin.

Karena dua alasan tersebut, Sidang Isbat menyepakati untuk mengistikmalkan (menyempurnakan) bulan Ramadhan menjadi 30 hari sehingga 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Sabtu, 22 April 2023.

Baca Juga: Lebaran Muhammadiyah 21 April, NU Tunggu Sidang Isbat

"Jadi, Jumat besok umat Islam di Indonesia masih akan menjalani ibadah puasa Ramadhan, selanjutnya malam Sabtu akan takbiran menyambut Idul Fitri," jelas Menag.

Menanggapi adanya perbedaan penetapan awal Syawal di masyarakat, Menag mengimbau agar seluruh umat Islam dapat menjaga ukhuwah Islamiyah. "Saya menghimbau seluruh umat Islam untuk tetap menjaga toleransi, saling menghargai, dan ukhuwah Islamiyah menanggapi adanya perbedaan penetapan 1 Syawal. Saling menghormati perbedaan keyakinan itu indah," tandas Menag Yaqut.

Halaman:

Editor: Agus Rianto

Sumber: Kemenag

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hukum Zakat Fitrah

Minggu, 16 April 2023 | 17:23 WIB

Doa menerima Zakat Fitrah

Minggu, 16 April 2023 | 17:04 WIB

Menjemput Lailatul Qadar di Akhir Ramadhan

Minggu, 16 April 2023 | 16:47 WIB
X