Wow, Driver Ojek Online Perempuan yang Mengaspal di Gresik Capai 3.800 Orang

- Sabtu, 28 Januari 2023 | 08:07 WIB
Ojol perempuan Gresik. (Foto istimewa)
Ojol perempuan Gresik. (Foto istimewa)

CAKRAWALA.CO – Siapa sangka, driver ojek online (Ojol) yang mengaspal di Kabupaten Gresik tidak hanya dari kaum adam. Sebab ternyata, kaum hawa atau perempuan juga tidak kalah banyak yang memilih profesi ini sebagai ikhtiar mengais rezeki, menghidupi keluarga sehari-hari. Jumlahnya mencapai 3.800 orang.

Hal tersebut diungkapkan Koordinator Bunda Puspa Kabupaten Gresik, Rofie Narulita saat berbincang dengan awak media, Jum'at (27/1/2023) di Balai Wartawan Gresik.

“Jumlahnya ada 3.800 perempuan yang menjadi ojol di Gresik, mereka ada yang dari kalangan muda, ibu-ibu, bahkan orang tua berusia 57 tahun juga ada,” kata Pembina Ojol Perempuan dari Bunda Puspa Gresik itu.

Baca Juga: VIRAL, Pelaku Pelecehan Seksual Diikat di Pohon Hingga Dipaksa Minum Air Kencing

Menurutnya, jumlah driver ojol perempuan di Kabupaten Gresik yang mencapai ribuan itu memiliki persoalan pelik. Mereka harus keluar rumah bergelut dengan debu jalanan seharian mengantar penumpang dan pesanan makanan sejak bangun tidur hingga petang. Lika-liku kehidupan hingga momen-momen tak terduga pun kerap mereka alami ketika bekerja melayani penumpang ojol.

Bagi Rofie, perempuan juga bisa melakukan pekerjaan seperti halnya laki-laki. Asalkan itu halal, termasuk menjadi pengemudi ojek online. Apalagi, jasa transportasi itu kini tengah populer, banyak masyarakat yang lebih memilih bepergian maupun membeli barang dan makanan memakai jasa ojek online.

“Peminatnya semakin hari semakin bertambah, bahkan ada juga kok mahasiswa yang nyambi ojek online,” ujarnya.

Menjadi pengemudi ojek online bagi perempuan, lanjut Rofie, tidaklah selalu berjalan mulus. Sebab banyak pula rintangan bahkan kisah tidak mengenakkan yang kerap dihadapi para driver ojol perempuan terutama saat melayani penumpang.

“Terkadang ada yang jahil. Biasanya kalau ada penumpang yang jahil, langsung kita tawari untuk berhenti di lokasi itu pula,” ucapnya.

Ketangguhan para perempuan bersaing dengan pengemudi ojek online yang rata-rata lelaki membuahkan rezeki. Setidaknya, itu menjadi bukti bahwa mereka sudah mandiri dan tidak ingin menggantungkan pendapatan hanya dari orang tua ataupun suami.

“Gak banyak tapi setidaknya kita (perempuan, red) juga bisa mandiri, dan bisa mengais rezeki, membantu dan menghidupi keluarga sehari-hari,” terangnya.

Rofie yang juga menjabat Sekretaris Asosiasi Pengusaha Perempuan Gresik itu menyebut, para perempuan yang terjun di dunia driver ojek online juga dibekali pembinaan melalui beragam program, seperti penguatan ekonomi, pelatihan bela diri, pelatihan public speaking, serta bimbingan spiritual agama.

“Kami membekali mereka penguatan ekonomi melalui pelatihan pelatihan yang bernilai ekonomis, memberi pelatihan cara melindungi dengan cara yang paling sederhana memanfaatkan property pribadi, memberi mereka materi table manner, public speaking atau berbicara di depan publik. Tak kalah pentingnya pesan dari Bu Gubernur, menyelipkan kehidupan spiritual agama pada mereka, agar kelak mereka menjadi perempuan berkarakter,” beber dia.

Rofie menambahkan dari jumlah driver ojol perempuan di Gresik yang mencapai 3800 orang itu, pihaknya hanya mampu memberikan pembinaan intensif sebanyak 50 orang saja. Sisanya, alam dilakukan secara bertahap.

Rofie mengungkapkan salah satu agenda terdekat adalah launching unit usaha makan sepuasnya hanya Rp8 ribu yang merupakan produk UMKM pra ojol perempuan tersebut

Halaman:

Editor: Mohammad Zaini

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pro Kontra Kontrol Populasi Kucing Dengan Steril

Kamis, 2 Maret 2023 | 11:10 WIB
X