Tidak hanya itu, Endang anggota Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI) Kota Banjar pun angkat bicara. Menurutnya seniman di Banjar memang kurang diperhatikan oleh Pemkot Banjar. Bahkan menurutnya hampir saja pada saat HUT Banjar yang ke 14, para seniman khususnya seniman dangdut merasa disakiti oleh pemkot yang rencananya akan memboyong salahsatu grup dangdut koplo asal Jawa Timur ke Banjar.
"Kami terus terang merasa tersakiti pada waktu itu, kami merasa tidak dihargai, beruntung grup dangdut dari Jawa Timur tersebut batal manggung di Banjar," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Banjar, Darmadji Prawirasetya mengatakan, terkait masalah seniman, ia akan berkoordinasi dengan bidang kebudayaan.
"Terkait dengan hal ini, saya akan koordinasi dengan bidang kebudayaan, dan kami akan berdayakan seniman dengan cara menambah panggung atau job bagi mereka jika kami dari pemerintahan ada kegiatan," ujarnya.
Ia pun menambahkan, selain dari seniman musik dan tradisional, seniman-seniman lain pun akan diberdayakan.
"Di Banjar kan bukan hanya seniman musik modern dan musik tradisional saja, masih ada seniman-seniman lainnya, dan semua itu akan kami berdayakan," pungkasnya.***Hermanto