SMRC: Ganjar Dicalonkan Golkar Bisa Ubah Peta Politik Partai

- Kamis, 17 November 2022 | 14:31 WIB
Saiful Mujani. Foto (Instagram/Saiful_mujani) (Mohammad Zaini)
Saiful Mujani. Foto (Instagram/Saiful_mujani) (Mohammad Zaini)

CAKRAWALA.CO - Jika dicalonkan oleh Partai Golongan Karya (Golkar), Ganjar-Pranowo">Ganjar Pranowo akan mengubah peta dukungan partai politik. Demikian temuan survei eksperimental yang dilakukan saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Temuan survei ini dipresentasikan oleh Prof. saiful Mujani melalui program Bedah Politik bersama saiful Mujani bertajuk “Siapa Capres yang Membantu Menaikkan Golkar?” melalui kanal YouTube SMRC TV pada Kamis 17 November 2022.

Dalam presentasinya, saiful Mujani menjelaskan survei eksperimental yang dilakukan SMRC untuk menilai efek calon presiden terhadap perolehan suara partai Golkar. Ada tiga tokoh yang dipilih dan diperlakukan sebagai treatment: Airlangga Hartarto, Ganjar, dan Erick Thohir.

Baca Juga: SMRC: Nasdem Belum Efektif Menyerap Suara Pemilih Anies

Airlangga dimasukkan karena dia sebagai ketua partai. Ganjar karena ada diskusi di kalangan Golkar untuk diusung calon. Sementara Erick adalah politikus non-partai yang selama ini sudah melakukan sosialisasi. Tokoh-tokoh lain yang sudah dideklarasikan oleh partai lain tidak dimasukkan, seperti Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Sebelum melihat efeknya, yang pertama dilihat adalah variabel kontrol terhadap eksperimen. Pertanyaannya adalah apabila pemilihan legislatif dilakukan sekarang, anda akan memilih partai apa? Hasilnya mirip dengan hasil survei umumnya di mana PDIP menempati urutan pertama, Gerindra di urutan kedua, dan Golkar di urutan ketiga.

Namun saiful mengingatkan bahwa survei eksperimental ini hanya menggunakan sample 267, sehingga margin of errornya sekitar 6,1 persen. Umumnya margin of error survei nasional SMRC sekitar 3 persen.

Dalam variabel kontrol, partai Golkar mendapatkan suara 11 persen.

Di antara tiga nama tersebut, studi ini menemukan bahwa Ganjar memiliki efek positif pada penguatan suara Golkar. Dalam treatment, pertanyaan kuesioner adalah jika Golkar mencalonkan Ganjar sebagai presiden, partai atau calon dari partai mana yang akan dipilih? Dalam simulasi ini, Golkar mengalami penguatan dari 11 persen menjadi 17 persen suara. Kenaikan suara Golkar kurang lebih 6 persen.

Menurut saiful, ini menunjukkan Ganjar bisa menaikkan suara partai Golkar, jika dia dicalonkan.

Namun ada catatan yang sangat menarik, menurut saiful. Bila Golkar mencalonkan Ganjar, maka suara PDIP menjadi turun dari 25 persen (variabel kontrol) menjadi 18 persen.

saiful menjelaskan bahwa selama ini, dalam pelbagai survei, PDIP mendapatkan suara selalu melampaui perolehan pada Pemilu 2019. Menurut dia, salah satu unsur suara PDIP tersebut adalah pendukung Ganjar. Jika Ganjar dicalonkan atau pindah ke partai lain, sebagian suara PDIP juga pindah.

“Kalau Ganjar dicalonkan oleh Golkar, dia mengajak (sebagian) pemilihnya pergi ke Golkar,” kata saiful.

Lebih jauh saiful menyatakan bahwa jika Golkar mencalonkan Ganjar, peta kekuatan politik partai mengalami perubahan, di mana Gerindra, PDIP, dan Golkar menjadi berimbang.

saiful memberi catatan agar PDIP perlu berhati-hati dengan hasil temuan ini.

Halaman:

Editor: Mohammad Zaini

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Survei SMRC: Ganjar Unggul di Pemilih Etnis Jawa

Kamis, 9 Maret 2023 | 15:38 WIB

SMRC Sebut Ganjar Unggul Pada Pemilih NU

Kamis, 23 Februari 2023 | 14:12 WIB

Survei SMRC, Pemilih Prabowo Bergeser ke Anies

Kamis, 12 Januari 2023 | 13:53 WIB
X