CAKRAWALA.CO, Surabaya - Untuk mewadahi KPSPAMS dalam satu wilayah kabupaten/kota maka dibentuk asosiasi pengelola spams Perdesaan tingkat Kabupaten/Kota. asosiasi ini mempunyai peranan strategis dalam mendukung keberlanjutan pengelolaan dan keberfungsian sarana air minum dan sanitasi. asosiasi ini memainkan peranan penting baik ke dalam maupun ke luar organisasi. Peran keluar asosiasi antara lain sebagai perwakilan KPSPAMS untuk menyuarakan kepentingannya kepada para pemangku kepentingan termasuk pemerintah dan pemerintah daerah, dan sebagai mitra pemerintah dan pihak lainnya yang berkepentingan dalam pembangunan air minum dan sanitasi perdesaan. Sedangkan peran ke dalam antara lain untuk mendorong peningkatan kinerja (pengelolaan administrasi dan keuangan, penetapan dan penerapan iuran, dan keberfungsian) KPSPAMS melalui pembelajaran bersama, pelatihan dan pendampingan. Sampai saat ini, data keberadaan asosiasi pengelola spams Perdesaan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dalam wilayah ROMS-9, adalah sebagai berikut : - Tingkat Provinsi : terbentuk - Tingkat Kabupaten : terbentuk 27 kabupaten dan belum terbentuk 1 Perlu diketahui, acara pelatihan asosiasi pengelola spams Perdesaan tingkat Kabupaten se-Provinsi Jawa Timur 2018 yang diselenggarakan selama 4 hari dari tanggal 10 - 13 Oktober di Quds Royal Hotel Surabaya. Dan berhasil membentuk kepengurusan asosiasi pengelola spams di tingkat Provinsi Jawa Timur pada hari Jumat tanggal 12 Oktober 2018 semenjak program Pamsimas dicanangkan pada tahun 2014. Nama asosiasi yang terbentuk adalah Tirto Mowo Beo. Memiliki makna, “semua keberhasilan air membutuhkan pengorbanan (atau biaya) dan keberhasilan air akan berbuah uang”. Pengurus asosiasi pengelola spams Perdesaan Tingkat Kabupaten Provinsi Jawa Timur terpilih Ketua umum : Moh. Sulton, S. Pd.I (Ketua asosiasi spams Kab. Tuban), Sekretaris Umum : Hamim Endik, S.Pd (Ketua asosiasi spams Kab. Pasuruan), dan Bendahara Umum : Sutomo, S. Pt. (Ketua asosiasi spams Kab. Gresik). Acara tersebut dibuka oleh Provincial Project Management Unit, Ir. Shinta Arifani, MPPM., dan ditutup oleh Satker PSPAM Provinsi Jawa Timur, Devi Andriany, ST., MT. (gdr)
