• Jumat, 29 September 2023

Anak Perusahan PT.Pertamina Diminta Hengkang Dari Maluku Utara

- Selasa, 20 Februari 2018 | 22:39 WIB
TOBELO,CAKRAWALA.CO,- Ratusan sopir distribusi angkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) PT. ELNUSA PETROFIN, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara (Malut), Selasa, 20 Februari 2018 menggelar aksi mogok kerja. Akibatnya distribusi BBM dari Halmahera Utara dan beberapa Kabupaten lain di Malut terhenti. Selain melakukan mogok kerja , para sopir juga melakukan aksi demonstrasi di ruas jalan Pertamina , Desa Kupa-Kupa ,Kecamatan Tobelo Selatan dengan cara menghadang dan memblokir jalan yang biasanya dilalui mobil pengangkut BBM milik pertamina. Massa aksi juga membentangkan spanduk yang bertuliskan “ Solidaritas Sopir Angkutan BBM se Malut Menolak Kehadiran PT. ELNUSA PETROFIN di Maluku Utara”. Aksi yang dilakukan tersebut, dipicu adanya peralihan wewenang distribusi BBM di Malut , dimana selama dua puluh tahun terakhir perusahanan lokal dipercayakan PT.Pertamina dalam mendistribusikan BBM ke seluruh Kabupaten dan pelosok wilayah Malut, namun dengan kehadiran PT.ELNUSA PETROFIN yang juga anak perusahan PT.Pertamina justru mengambil alih semua transportir pendistribusian BBM sehingga beberapa perusahan lokal tak lagi dipercayakan. Selain itu, PT. ELNUSA diduga memberikan upah ke tenaga kerja lokal dibawah standar Upah Minimum Provinsi (UMP) dan memberikan aturan kepada karyawan lokal yang dinilai kontroversi dimana bila karyawan menggunakan mobil operasional tak bisa lecet serta tak bisa menanyakan tunjangan kerja ,bila mana itu diketahui perusahan maka konsekwensinya karyawan dapat dipecat. “ Kami para sopir transportir BBM sangat resah dan melakukan mogok selama dua hari ini untuk itu kami meminta jawaban dari PT.Pertamina, tadi kami telah melakukan kordinasi dengan pemerintah daerah, dan pemerintah daerah pun telah sepakat PT. ELNUSA tak akan beroprasi,” ungkap Edy Yau kordinator aksi kepada Cakrawala.co Sementara itu , M. Ramdan, Hinder Ordonantie (HO), PT.ELNUSA PETROFELIN Cabang Tobelo,usai menghadiri pertemuan mediasi yang dilakukan di kantor Pemda Halamahera Utara, mengaku dirinya tak bisa memberikan penjelasan lebih kepada Media dengan alasan dirinya hanya bawahan. “Mas bisa di konfirmasi ke manejmen pertamina, karena yang punya tanggung jawab adalah manager,” singkat Ramdan Sementara itu, saat Cakrawala.co melakukan konfirmasi ke kantor Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) PT. Pertamina cabang Tobelo, salah satu manager pemasaran mengaku pihak mereka tak bisa memeberi penyataan dan meminta para awak media melakukan konfirmasi ke Pertamina wilayah Papua. Pantauan Cakrawala.co akibat aksi mogok yang dilakukan itu,terjadi kelangkaan BBM diwilayah Halut. Selain itu, suplai BBM ke beberapa objek vital seperti PLN dan kantor pemerintah pun sempat tertunda.***(IVN/ID)

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Festival Semarak Banjaragung.Gresik Dihadiri Ribuan Warga

Minggu, 24 September 2023 | 21:01 WIB
X