Jemaah Umroh asal Rembang Terlantar di Bandara YIA Yogjakarta

CAKRAWALA.CO - Sebuah video memperlihatkan rombongan jemaah umrah asal Kabupaten Rembang terlantar di Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) pada Jumat (17/3). Video itu pun viral di instagram yang diunggah akun @merapi_uncover.

Dalam video tersebut, nampak para rombongan tengah berkerumun membawa koper dan tas selempang berwarna biru di pelataran Bandara YIA tepatnya di depan pintu keberangkatan B-C.

“Ada sejumlah rombongan dari Rembang yang keleleran di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) nggak bisa naik pesawat karena penipuan biro perjalanan umroh. Bironya Mabari travel Rembang. Aslinya jadwal keberangkatan jam 17.30 tapi tiketnya belum ada,” tulis @merapi_uncover dalam keterangan videonya tersebut.

Baca Juga: Polresta Bogor Kota Tangkap Pelaku Penipuan dan Penggelapan Bermodus Travel Umroh

Sementara itu, pihak bandara saat dimintai konfirmasi wartawan membenarkan insiden tersebut. Total ada 38 jemaah yang hendak berangkat umrah.

“Iya benar tadi memang ada kejadian itu. Totalnya ada 38 jemaah. 36 dari Rembang dan dua orang dari Magelang,” ucap Airport Operation, Services And Security Senior Manager YIA, Misranedi dilansir dari detikJateng.

Misranedi menjelaskan, rombongan ini awalnya hendak bertolak ke tanah suci lewat Bandara Juanda, Surabaya. Namun, mereka ditolak oleh maskapai karena pihak biro perjalanan ternyata belum membeli tiket pesawat.

Kemudian oleh biro perjalanan, rombongan ini diarahkan menuju Jogja untuk berangkat lewat bandara di wilayah ini. Di sinilah insiden penelantaran itu terjadi hingga viral di media sosial.

“Sebelumnya mereka ke Surabaya. Rencananya mau diberangkatkan dari Surabaya (Bandara Juanda). Kemudian mereka dibawa ke Adisutjipto oleh penyelenggara (biro perjalanan umrah). Tapi yang kita ketahui kalau di Adisutjipto nggak ada penerbangan internasional. Kemudian geser di YIA,” ujarnya.

Saat ini seluruh jemaah sedang beristirahat di Hotel Primitif, Kulon Progo, Yogyakarta. Dan sudah ada petugas kepolisian.

Sejauh ini belum ada klarifikasi dari pihak biro perjalanan umroh bersangkutan.()