BITAR CAKRAWALA.CO - Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mendatangi TKP penambang pasir terseret arus sungai Brantas di Dusun Balong Desa Bendosari Kecamatan Sanankulon, Jum'at (17/3/2023).
Kedatangan AKBP Argowiyono itu dalam rangka mengecek TKP peristiwa tenggelamnya penambang pasir naas tersebut.
Kapolres Blitar Kota didampingi Kapolsek Sanankulon dengan berjalan kaki turun langsung ke tepi sungai Brantas untuk mengecek TKP. Dia berharap, korban yang terseret arus sungai dapat segera ditemukan.
"Saat ini Polres Blitar Kota bersama Tim SAR, BPBD Kabupaten Blitar dan warga masih melakukan upaya pencarian, semoga korban segera ditemukan," ujar Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono.
Baca Juga: Benar-benar Gila, Said Didu Sebut 4000 Trilyun Duit Menguap di Era Jokowi
Sebelumnya, seorang penambang pasir bernama Samsudin (44), dikabarkan hanyut terbawa arus Sungai Brantas di Dusun Balong, Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Kamis (16/3/2023).
Namun sampai sekarang, warga Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar yang berdomisili di Dusun Balong, Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon itu masih belum ditemukan.
Kasi Humas Polres Blitar Kota, AKP Ahmad Rochan mengatakan, peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Polsek Sanankulon Polres Blitar Kota.
Baca Juga: Rantang Runtung Jokowi dan Prabowo, Kode Keras atau Menguji
"Polsek Sanankulon bersama Samapta Polres Blitar Kota sudah mengecek ke lokasi untuk mencari tubuh korban. Tapi, korban belum ditemukan," kata AKP Ahmad Rochan.
Rochan menambahkan, kronologi awalnya korban bersama tiga temannya mencari pasir di lokasi. Selesai mencari pasir, korban mandi di pinggir Sungai Brantas.
Tak lama kemudian, korban berenang ke tengah sungai yang berjarak lebih kurang sekitar lima meter dari pinggir sungai. Teman korban melihat korban terbawa arus sungai ke arah barat dalam kondisi seperti berenang.
Baca Juga: Kasat Pol PP Kota Blitar: Kalau Dulu Langsung Saruk, Sekarang Kedepankan Humanis
"Sekitar jarak 150 meter dari titik awal korban berenang, teman korban mendengar korban berteriak minta tolong. Namun bersamaan dengan itu, teman korban melihat korban tenggelam terbawa arus," kata Rochan.
"Saksi Franki dan Asrofi berusaha menolong korban dengan terjun ke sungai, namun korban tidak tertolong dan akhirnya terbawa arus sungai," pungkasnya. (ek)