CAKRAWALA.CO - Jembatan Kaca Seruni Point bakal menjadi primadona baru bagi wisatawan di Gunung Bromo. Dengan fasilitas jembatan kaca mencapai Rp15,7 miliar tersebut, pengunjung bisa menikmati keindahan alam Gunung Bromo semakin penuh sensasi
Jembatan itu berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kabupaten Probolinggo. Jembatan Serumi Point membentang sepanjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter dan dibangun di atas jurang berkedalaman 80 hingga 100 meter.
Jembatan Kaca Seruni Point diprediksi kuat menampung 100 orang sekaligus.
Baca Juga: Ini Kawasan Wisata Air Terbesar di Wilayah Timur Garut
Jembatan kaca tersebut nantinya akan dilengkapi dengan alas kaki khusus, jika sudah diresmikan dan dibuka untuk umum.
Jembatan kaca sepanjang 150 meter tersebut diperkirakan baru rampung pada Oktober 2023. Namun, beragam spot foto sudah disiapkan guna memanjakan wisatawan di jembatan tersebut nantinya.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengaku, bangga atas rampungnya pengerjaan obyek wisata Jembatan Kaca Seruni Poin di kawasan seluas 1,75 hektar ini.
Jembatan Kaca Seruni Point memiliki panjang 120 meter dan lebar 1,8 meter, dengan ketinggian 80-100 meter. Dari sana, pengunjung dapat menikmati keindahan alam Gunung Bromo.
Kementerian PUPR membangun jembatan kaca ini bertujuan untuk menunjang perkembangan pariwisata dan perekonomian masyarakat di kawasan Bromo.
"Jembatan kaca ini merupakan karya putra putri anak bangsa yang dikomandani oleh Kementrian PUPR yang bisa tetap mempertahankan keindahan Gunung Bromo sekaligus tetap bisa mempertahankan daya dukung alam dan daya dukung lingkungan," kata Khofifah, Kamis (16/2).
Jembatan serupa, menurutnya, juga bisa dibangun di kawasan Tumpak Sewu yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Malang, dengan air terjun yang sangat eksotik.
Menariknya, pembangunan destinasi wisata baru ini diarahkan langsung oleh Presiden Jokowi.
Fokus utamanya adalah menari minat wisatawan lokal maupun internasional ke KSPN BTS dan merupakan yang pertama di Indonesia.
Selain jembatan, pada kawasan yang ini juga dibangun area parkir, bangunan multifungsi untuk restoran, commercial rest area, souvenir shop, toilet, mushalla, dan lainnya.()
Artikel Terkait
Wisata Desa Kaki Langit Mangunan Dlingo Serba Tradisional Tempo Dulu
Potensi Wisata Bukit Mengger Belum Maksimal Karena Terkendala Status Tanah
Warga di Wisata Sumur Amber Srengat Keluhkan Pembuatan SIM Sulit, Kompol Yoyok: Ada SILALU