YOGYAKARTA,CAKRAWALA.CO- Trade merk Yogyakarta sebagai kota pariwisata masih sangat pas karena sampai saat ini beragam destinasi wisata ada di Yogyakarta dan terus berkembang sesuai perkembangan zaman. Sehingga kota Yogyakarta senantiasi menjadi salah satu tujuan utama untuk berlibu.
Jika anda ingin bernostalgia menikmati situasi tempo dulu seperti sajian musik dan kuliner maka anda bisa datang ke desa Wisata Kaki Langit Mangunan Dlingo Bantul Yogyakarta. Desa wisata ini sudah dirintis sejak tahun 2015, dimana warga setempat meyakini bahwa kaki diibaratkan sebagai langkah untuk terus maju. Sedangkan langit berarti ciptaan Tuhan yang tingginya tidak ada batasnya, sehingga warga setempat meyakini bahwa mereka harus mempunyai harapan dan cita-cita yang tinggi untuk terus maju.
Berbagai macam aktifitas dapat anda jumpai di desa wisata Kaki Langit. Diantaranya anda bisa mencicipi Kuliner Tradisional di Pasar Semi Kaki Langit. Awalnya Pasar Kaki Langit dikenal dengan nama Pasar Semi yang berarti Pasar Sebtu-Minggu. Berdirinya Pasar Kaki Langit berawal dari gagasan Generasi Pesona Indonesia (GenPi) Yogyakarta. GenPi adalah suatu komunitas dari kumpulan anak muda yang mempunyai tujuan untuk mengenalkan seluruh destinasi wisata yang ada di Indonesia.
Pasar Kaki Langit dibuat dengan kreativitas anak muda GenPi, sehingga suasana wisatanya berbeda dengan tempat wisata lainnya. Wisata ini terbilang unik karena memiliki sekitar 12 lapak yang menjual makanan tradisional Indonesia terutama makanan khas Yogyakarta.
Kuliner tradisional yang bisa anda nikmati diantaranya adalah gudeg manggar, thiwul, cemplon, sayur bobor, sayur tempe lombok ijo, sambel terong, sambal bawang, sambal jenggot, sayur oyok-oyok, botok, sayur lompong, bledak, mie lethek, gudangan, pecel, dan sejumlah kudapan lainnya.
Ketika anda belanja di pasar kaki langit pun ada nuansa dan cara berbeda dibandingkan pasar lainnya. Sistem pembayaran di pasar ini tidak menggunakan transaksi seperti pada umumnya, melainkan menggunakan koin kayu yang sudah disediakan untuk kemudian digunakan sebagai alat pembayaran saat berbelanja. Yakni keika anda masuk pasar kaki langit maka anda menukarkan dulu uang rupiah anda dengan koin kayu dan digunakan untuk belanja di belasan lapak yang ada di lokasi pasar Kaki Langit.

Ketika sudah mengambil berbagai macam menu tradisional tempo dulu, nah tiba waktunya anda menikmati makanan sambil menikmati sajian live musik tradisional Gejok LEsung oleh ibu - ibu dari desa setempat yang menyajikan lagu - lagu daerah.
" memang sengaja kami padukan antara makanan tradisional dengan musik tradisional disini. Inilah yang menjadi daya tarik kami," ungkap Purwo Harsono atau lebih dikenal dengan panggilannya Ipung.
Selain menikmati kuliner dan musik tradisional anda bisa menikmati suasanadesa jika bermalam di desa wisata ini. Anda bisa bermalam di rumah warga yang bentuknya masih sangat tradisional seperti pendopo dan limasan dengan harga yang sangat bersahabat . Ketika anda bermalam maka suasana tempo dulu pasti anda nikmati dengan nada suara jangkrik waktu malam hari.
Kemudian pada pagi hari anda dapat menikmati keindahan alam di Desa ini dengan pemandangan alam yang sangat indah ditaburi kabut putih dan udara segar. Nah silahkan jika anda mau liburan di Yogyakarta anda bisa merasakan sensasi di Desa Wisata Kaki Langit.( Sants )