Penat dengan aktifitas harian anda? Menjelajah hutan kayu kapur di Taman Hutan Raya (Tahura) Lae Kombih mungkin bisa jadi alternatif anda untuk membuat rileks saraf-saraf yang tegang karena rutinitas pekerjaan
Tahura yang luasnya 1.511,77 Hektar ini terletak di bagian selatan Aceh, tepat nya di kota Subulussalam, yang berbatasan langsung dengan provinsi sumatera utara
Anda akan disambut hawa segar nan sejuk, begitu anda memasuki gapura tahura yang terletak di jalan lintas penghubung Aceh dengan Provinsi Sumatera Utara, aroma khas hutan yang masih bersih dari polusi udara menyeruak dan langsung membuat segar tubuh dan pikiran
Bila beruntung, saat berada disini anda akan bisa melihat berbagai jenis satwa di alam bebas, seperti burung-burungan, kupu-kupu, rusa, kancil, monyet-monyet, reptil dan lainnya, bahkan hutan yang masih asri ini juga masih dihuni oleh satwa-satwa yang kini langka dan masuk dalam spesies yang dilindungi, seperti burung rangkong, trenggiling, dan orang utan
Tak hanya fauna, hutan yang ditetapkan berstatus tahura sejak tahun 2014 melalui SK Menteri Kehutanan sebagai kawasan konservasi habitatnya Kayu Endemik Kapur ini juga kaya akan flora, beragam tumbuhan dan bunga-bunga hutan yang elok masih bisa anda temui disini, bahkan di musim-musim tertentu, bunga langka berukuran raksasa berukuran hingga 2 meter, Amorphophallus titanum, bermekaran diberbagai sudut hutan
Primadona area ini tentu saja adalah pohon kayu kapur (Dryobalanops Aromatica), pohon endemik yang hanya tumbuh di wilayah ini menyebar bau harum, bila kulit nya sobek dan mengeluarkan getah, konon jaman dahulu kala orang-orang dari kerajaan Mesir datang kemari untuk mengambil getah kayu ini sebagai bahan pengawet mumi, saat mesir masih dipimpin para Faraoh

Bila anda bukan peminat jelajah hutan, Tahura ini juga menyimpan hal lain yang mungkin bisa menarik minat anda untuk berkunjung, yaitu aktifitas menjajal nyali dengan mengarungi jeram (rafting) sungai Lae Kombih dengan menggunakan perahu karet
Pengarungan sepanjang 5 kilometer yang memakan waktu sekitar 2 jam, dijamin akan memicu adrenalin anda, rute diawali dari titik start yang letaknya tepat dibawah air terjun besar bernama Kedabuhan, grade ombaknya pun lumayan, yaitu grade 2 hingga 3, meski begitu pengarungan disini masih termasuk aman untuk para pemula, sebab hampir di semua jeram terdapat aliran sungai tenang atau flat dibagian hilirnya, sehingga meski bila anda tak begitu beruntung dan harus terjatuh dari perahu ke badan sungai, arus yang tenang akan mengamankan anda, selain itu para pemandu arung jeram profesional yang berasal dari warga lokal tentu saja akan menjaga keselamatan anda selama pengarungan
