YOGYAKARTA,CAKRAWALA.CO- Masyarakat yang sedang liburan, pastinya mencari kebahagiaan lahir dan batin. Liburan atau piknik adalah salah satu cara untuk meraih bahagia itu, karenanya piknik menjadi media healing yang pasti akan dilakukan manusia ketika masih berharap hidup lebih meningkat.
"Kami yakin sekali setiap kita pasti membutuhkan piknik atau liburan dalam rangka meraih bahagia dunia dan akherat" ungkap ketua Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) DIY Taufik Ridwan dalam acara silaturahmi pelaku pariwisata halal di Kopi Puncak Rindu (sabtu 13/5/2023) .
Pada kesempatan itu juga di launching resto di atas bukit Bantul sebagai destinasi wisata Halal pertama di jogja. Menurut Taufik Ridwan, Yogyakarta sebagai kota tujuan pariwisata terbesar di Indonesia membutuhkan tempat- tempat healing untuk meraih bahagia dunia dan akherat. Destinasi halal itu bermakna tempatnya bersih, aman nyaman, memiliki nilai, menghormati hak hak hakiki manusia, terutama perempuan, ada kamar mandi terpisah, ada mushola atau masjid dan tentu saja produk yang dijual memiliki kehalalan.
"Tempat yg memberi kenyamanan dan menentramkan ini harus diperbanyak dan karenanya nggak ada lagi orang mau mencari suasana indah, malah mendapatkan masalah" ujar Taufik.
Sementara itu, H. Ferry Irawan, ST owner Kopi Puncak Rindu resto menjelaskan kenapa dirinya memilih tempat wisata dan resto seluas 1,5 hektar lebih dan di perbukitan yang menghadap ke timur atau kota Bantul ini dicanangkan sebagai destinasi wisata halal. Selama ini dia menyediakan tempat tempat untuk wisata anak, mini zoo, tempat meditasi dan ground camp dalam rangka melayani warga.
"Kami selama ini sangat bersyukur banyak banget wisatawan datang dan menikmati suasana yg beda, yang pasti halal dan nuansa menyenangkan, " kata Ferry.
H Bukhori Al Zahrowi ketua PPJI (jasa boga) Bantul sangat mendukung ketika banyak destinasi wisata halal dicanangkan menjadi kebutuhan utama dalam pariwisata. bahkan semua resto dan tempat makan di jogja khususnya harus memiliki nilai halal dan menyehatkan, tidak boleh ditawar.
"Kami sebagai pelaku bisnis kuliner dan katering sangat mendukung adanya destinasi wisata halal sebab makanan yg kami sediakan pasti halal" tutur Bukhori.
Kepala dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru N, S.Sos sangat mengapresiasi keinginan Pengda PPHI DIY utk mentargetkan banyak disediakan destinasi wisata Halal dengan model buttom up. Dia berharap, selain resto di perbukitan, di bantul yang memiliki banyak tempat pantai utamanya sangat mungkin dijadikan menjadi area halal. Halal pasti akan dicari oleh orang orang yang pandai melihat suasana dan rasa. Harga tak menjadi masalah dan pastinya berapapun biaya akan dibeli ketika memiliki manfaat hebat.
" Kami pasti sangat mendukung dan memberikan kesempatan para investor utk menginvestikan pendanaan untuk mewujudkan tempat wisata khusus dan sangat memberikan faedah," pungkas Kwintarto. ( Sts)