YOGYAKARTA,CAKRAWALA.CO-Obyek wisata Goa Cerme berada di perbatasan Bantul dan Gunungkidul tepatnya di Srungga Selopamioro Imogiri Bantul Yogyakarta seak pandemi hingga sekarang masih sepi pengunjung. Oleh karena itulah warga setempat mencoba melakukan salah satu upaya untuk menarik wisatawan dengan menggelar pameran bonsai . Pameran digela oleh kelompok Boncer atau Bakalan Bonsai Cerme.
Boncer adalah komunitas pecinta bonsai ini merupakan warga Dusun Srunggo yang selama ini mengembangkan bonsai di rumah mereka. Wakil Ketua Boncer, Dalrudin mengatakan anggota dari boncer ini sebagian besar merupakan bagian dari kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang dibentuk di dusun-dusun sekitar obyek wisata Goa Cerme.
“Kami sengaja mengadakan pameran atau bursa bonsai ini sebagai upaya menghidupkan kembali salah satu ikon Goa Cerme yakni bonsai yang dulu sempat jaya. Pameran dan Bursa Bonsai ini berlangsung dari 2-15 Maret dan direncanakan akan kami gelar rutin dua bulan sekali,” ungkap Dalrudin, Rabu ( 8/3/2023).
Pada pameran perdana kali ini diikuti 50 koleksi bonsai berbagai jenis. Dalrudin menceritakan komoditas bonsai ini sebenarnya pernah menjadi ikon Goa Cerme, tepatnya sebelum terjadi gempa 2006.
“Dulu di sepanjang jalan masuk ke kawasan Goa Cerme, warga banyak yang memajang bonsai yang bisa ditawarkan ke pengunjung. Namun setelah gempa, komoditas ini perlahan-lahan menghilang berbarengan dengan sepinya pengunjung,” terangnya.
Dalrudin menambahkan produk asli Selopamioro adalah bonsai yang berasal dari pohon Beringin, Serut, Asem dan beberapa pohon lainnya.
" Kami masuk keluar hutan untuk mendapatkan bibit atau bakalan pohon yang memiliki karakteristik bonsai. Koleksi yang dipamerkan ini merupakan hasil buruan warga di sekitar obyek wisata Goa Cerme," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, jika dilihat dari kisaran harga, bonsai yang dipamerkan saat ini mulai dari Rp150 ribu sampai Rp2,5 juta.
" Kalau ada yang mau mahal, kami siap mengantarkan ke rumah untuk melihat koleksi lainnya,” tuturnya.
Sementara itu Suparyanto anggota Boncer lainnya, menyatakan sebenarnya kolektor dan penggemar bonsai yang ingin partisipasi dalam pameran ini. Namun sebagai ajang uji coba, maka pesertanya dibatasi dulu dari warga Srunggon dan sekitarnya.
" Kedepan kami akan ajak kolektor dan penggemar bonsai dari daerah lain untk bisa ikutt. Kami berhrap dengan adanya pameran ini akan menarik kunjungan wisata ke Gpa Cerme," pungkas Suparyanto. ( sants)