Pilpres 2024 Itu Mencari Pemimpin, Anis Baswedan Bertarung Melawan Bapak Asuhnya, Prabowo Subianto !

- Sabtu, 7 Januari 2023 | 23:25 WIB
Anis Baswedan akan segera bertarung melawan Bapak Asuhnya Prabowo Subinato, siapa pemimpin sejati itu (foto/ist)
Anis Baswedan akan segera bertarung melawan Bapak Asuhnya Prabowo Subinato, siapa pemimpin sejati itu (foto/ist)

Jakarta, Cakrawala.co- Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah kembali membuat pernyataan menarik tentang fenomena munculnya sosok Anis Baswedan,  yang dianggap pantas menjadi Presiden RI karena populer. Sekarang ini.

Bahkan, di banyak survei popularitas Anis Baswedan jauh melampaui bapak asuhnya, Prabowo Subianto.

“Jangan salah, popularitas dan kemampuan leadeship itu berbeda,” katanya dalam sebuah wawancara di medsos.

Prabowo Subianto, juga begitu. Ia orang terkenal mengantarkan Anis Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta. Dalam keadaan Anis Baswedan lagi susah. Diantar dia hingga sukses.

“Tetapi jangan salah, jangan dianggap Prabowo Subianto tidak punya leadership. Orang populer dan otrang punya leadership itu beda,” katanya dalam Klip Fahri Hamzah.

Lalu apa bedanya Anis Baswedan dan Prabowo Subianto ? Beda jauh. Prabowo Subianto memiliki leadership, namun karena ketugannya tidak banyak tampil di media sosial.

Sehingga dalam banyak survei dianggap dsebagai tidak populer, karena tidak banyak orang yang menonton videonya berorasi, atau membual.

Kalau itu ukurannya, dijumlahkan total pemrisanya di banyak media sosial, maka mungkin akan kalah ratingnya dibanding Anis Baswedan, hari ini.

Tetapi Prabowo Subianto orang terkenal, dan pernah menghantarkan Anis Baswedan menjadi Gubernur Jakarta, dengan caranya.

Maka, Politisi Partai Gelora  Fahri Hamzah, kembali mengingatkan bahwa orang yang populer karena banyak tampil di media sosial belum tentu dia seorang pemimpin.

“Bukan ! Popluaritas itu karena tugasnya, seseorang lebih banyak tampil di medis sosial, tetapi dia belum tentu punya kemampuan leadership,” katanya.

Karena popularitas dan kemampuan leadeship itu dua hal yang berbeda, tegasnya.

“Kita kadang-kadang kan dalam histeria gini tuh (seperti sekarang ini,red) siapa yang orang yang populer saja, tetapi belum tentu dia ini pemimpin,” katanya.

Makanya kritik saya dalam demokrasi modern, kalau kita menganggap popularitas itu leadeship, salah itu !

Halaman:

Editor: Suyono Sugondo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tahun 2024 SBT Butuh Nahkoda Yang Piawai

Minggu, 19 Maret 2023 | 17:55 WIB

Revolusi Mental Jokowi Hancur Gegara Orang Ini

Selasa, 28 Februari 2023 | 18:59 WIB

Sidokepung 'Dikepung" Pemberitaan PTSL

Selasa, 28 Februari 2023 | 08:47 WIB

Cost Politik, Tidak Semua Money Politik

Selasa, 24 Januari 2023 | 11:59 WIB

Menebak Akhir Kasus Pokir dan BOP DPRD Garut

Kamis, 19 Januari 2023 | 10:57 WIB

Perlunya Hidupkan Pansus RTRW Sidoarjo

Selasa, 10 Januari 2023 | 08:03 WIB

Bangkitnya Ambisi Internasionalisme Indonesia

Senin, 26 Desember 2022 | 17:48 WIB
X