Analisis Pengaruh Kepemimpinan Anies Baswedan dalam Upaya Perubahan Paradigma Transportasi Jakarta

- Kamis, 22 Desember 2022 | 20:31 WIB
Anies Baswedan (Ist)
Anies Baswedan (Ist)

Penulis Rizky Moelana Poetra

Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Universitas Indonesia

 

Anies Baswedan merupakan salah satu contoh tokoh pemimpin yang menggambarkan teori kepemimpinan kontemporer transformasional. Untuk memahaminya, perlu dicermati terlebih dahulu mengenai pengertian teori kepemimpinan kontemporer transformasional.

Menurut Robbins dan tim (2018), bahwa pemimpin yang menganut teori kepemimpinan transformasional ini sering menginspirasi pengikut untuk melampaui kepentingan diri mereka sendiri dan yang mampu memiliki pengaruh yang mendalam dan luar biasa pada pengikut.

Selain itu terdapat pula beberapa karakteristik kepemimpinan transformasional menurut Robbins, di antaranya

(1) Pemimpin memberikan pengaruh ideal berupa visi dan misi, menanamkan kebanggaan dan rasa hormat serta kepercayaan;

(2) Memberikan motivasi inspiratif; (3) Memberi stimulasi intelektual dengan pemaparan rasionalitas, kecerdasan, dan pemecahan masalah;

(4) memberi pengembangan individual salah satunya pelatihan dan meningkatkan motivasi. 

Secara keseluruhan Anies Baswedan mencakup karakteristik tersebut. Buktinya adalah ketika beliau membawa visi untuk menjadikan Jakarta sebagai kota kolaborasi yang maju dalam segala sisi.

Penanaman nilai bagi para pengikutnya di jajaran pemerintahan DKI serta kepada rakyatnya pula menjadi salah satu sebab terciptanya kemajuan bagi kota Jakarta di berbagai bidang.

Pemecahan masalah yang solutif dan rasional juga kerap menjadi cara bertindak khas Anies Baswedan yang kemudian diikuti oleh para jajaran stafnya di Pemerintahan.

Realitanya terlihat ketika beliau membawa inovasi untuk melakukan sebuah perubahan paradigma transportasi di Jakarta. Beliau menyebutkan bahwa orientasi transportasi masyarakat jakarta haruslah terintegrasi dan berkelanjutan.

Maka dibuatlah prioritas pembangunan transportasi yang terlebih dahulu mengutamakan pejalan kaki dan pesepeda, kemudian transportasi umum massal, lalu kendaraan bebas emisi, serta kendaraan pribadi pada urutan terakhir. Sekaligus hal tersebut dapat mengatasi banyak permasalahan. Mulai dari kemacetan, kesehatan, hingga krisis iklim.

Halaman:

Editor: Syaefurrahman Albanjary

Tags

Terkini

Tahun 2024 SBT Butuh Nahkoda Yang Piawai

Minggu, 19 Maret 2023 | 17:55 WIB

Revolusi Mental Jokowi Hancur Gegara Orang Ini

Selasa, 28 Februari 2023 | 18:59 WIB

Sidokepung 'Dikepung" Pemberitaan PTSL

Selasa, 28 Februari 2023 | 08:47 WIB

Cost Politik, Tidak Semua Money Politik

Selasa, 24 Januari 2023 | 11:59 WIB

Menebak Akhir Kasus Pokir dan BOP DPRD Garut

Kamis, 19 Januari 2023 | 10:57 WIB

Perlunya Hidupkan Pansus RTRW Sidoarjo

Selasa, 10 Januari 2023 | 08:03 WIB

Bangkitnya Ambisi Internasionalisme Indonesia

Senin, 26 Desember 2022 | 17:48 WIB
X