Makassar, CAKRAWALA.CO - Banyaknya aset pemerintah kota Makassar berupa Fasilitas Umum (fasum) dan Fasilitas Sosial (fasos) yang dikuasai oleh pihak swasta membuat Dinas Pertanahan bekerja keras untuk mengembalikan aset tersebut kepada pemerintah kota Makassar. Kepala Dinas Pertanahan manai sopian mengungkapkan bahwa yang seharusnya mendata dan mencari aset pemerintah kota Makassar adalah pemerintah kecamatan, sehingga skpd terkait yakni Dinas pertanahan bisa fokus dengan urusan yang lain. "Yang lebih tahu tentang fasum dan fasos itu adalah kecamatan, kita di skpd hanya mendata dan menerima laporan. Sehingga urusan yang lainya bisa teratasi cepat." ungkap manai sopian saat ditemui di ruangan kerjanya baru-baru ini. Banyaknya fasum dan fasos yang di nikmati perseorangan hingga menyewakan lahan tersebut membuat kadis pertanahan yang baru menjabat 8 bulan ini fokus sibuk mengurusi aset tersebut. Salah satu fasum yang masih di kuasai oleh perorangan yakni lahan yang berada di jalan Toddopuli Makassar yang tepatnya samping Bank sampah kota Makassar. fasum yang dikuasai oleh salah satu pengusaha ini mengatakan siap mengembalikan lahan tersebut jika memang harus di peruntukan untuk semestinya, selain di kawasan jalan Toddopuli raya ini, fasum yang masih dikuasai perorangan adalah di jalan Faisal raya, tepat diatas jalan tersebut berjejer bangunan ruko yang seharusnya fasum tersebut adalah jalan raya. "saya siap mengembalikan fasum ke pemerintah kota jika itu memang diminta." ujarnya. Diketahui, fasum dan fasos milik pemerintah kota Makassar ternyata bernilai aset milyaran rupiah jika aset tersebut dikomersilkan kepada para peengusaha, tetapi pemerintah kota Makassar hanya ingin mengembalikan fungsi dari fasum dan fasos tersebut untuk kepentingan bersama.(Rezki Mas'ud). Salah satu fasum dan fasos milik pemerintah kota Makassar yang di duga digunakan oleh pengusaha