• Jumat, 29 September 2023

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto Buka Peluang Usaha Makanan Jepang

- Selasa, 11 April 2023 | 08:38 WIB
Produk UMKM Sushi.kuu. (Foto: Luthfiyah Mufidah)
Produk UMKM Sushi.kuu. (Foto: Luthfiyah Mufidah)

Perekonomian Indonesia mulai pulih setelah terkena dampak wabah pandemi Covid yang berlarut-larut. Berbagai upaya untuk menghidupkan kembali perekonomian telah digalakkan oleh pemerintah Indonesia. Salah satunya adalah menggencarkan dan pengembangan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Pelaku bisnis baru bermunculan dan menjamur, terutama di kalangan Milenial dan Gen Z. Minat generasi milenial untuk memulai bisnis semakin bertambah seiring dengan maraknya gaya hidup era modern untuk mendorong kebebasan finansial, khususnya di kalangan milenial.

Wabah pandemi covid mengakibatkan Indonesia mengalami guncangan ekonomi. Hal ini disebabkan naiknya angka pengangguran. Ketika permintaan tenaga kerja menurun mengakibatkan situasi demand reserve. Situasi ini disebabkan belum jelasnya tindakan pemerintah dalam kebijakan ekonomi yang dapat memberikan keringanan kepada masyarakat sehingga masyarakat yang terkena dampak mengalami penurunan pendapatan yang berujung pada turunnya daya beli masyarakat.

Dengan kondisi tersebut, investor pasti sangat ragu untuk berinvestasi hingga keadaan kembali normal.

Dapat disimpulkan bahwa situasi pandemi Covid-19 saat ini telah membuat keadaan ekonomi Indonesia menjadi sangat buruk.

Kebijakan yang diambil oleh pemerintah pusat adalah kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Kebijakan ini dilaksanakan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat karena keduanya berperan strategis dalam kelancaran implementasi kebijakan yang ditujukan untuk merevitalisasi perekonomian Indonesia.

Pemerintah menempuh kebijakan fiskal dengan harapan dapat mengurangi dampak negatif terhadap perekonomian Indonesia yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Selain itu, kebijakan tersebut ditujukan untuk merevitalisasi kegiatan pelaku ekonomi, termasuk UMKM.

UMKM merupakan pilar terpenting perekonomian Indonesia. Jumlah UMKM di Indonesia adalah 64,19 juta, dimana usaha mikro dan kecil sangat mendominasi, yaitu 64,13 juta, terhitung sekitar 99,92% dari seluruh sektor usaha. Pandemi COVID-19 memberikan dampak negatif bagi UMKM.

Menurut keterangan dari Katadata Insights Center (KIC), sebagian besar UMKM (82,9%) merasakan dampak negatif dari pandemi ini dan hanya sedikit (5,9%) yang merasakan dampak negatif pertumbuhan modal positif, penurunan tagihan listrik pembayaran dan dukungan keuangan lainnya.

Dengan demikian, para pelaku usaha, termasuk UMKM, harus berinovasi dalam memproduksi barang dan jasa sesuai dengan permintaan pasar. Mereka juga dapat mengembangkan banyak ide/ide bisnis baru yang berkontribusi dalam penyelesaian permasalahan sosial ekonomi masyarakat akibat dampak pandemi (social entrepreneurship).

Menurut penelitian dari Asia Pacific Young Entrepreneurs Survey 2021, 72% Gen Z dan Milenial di Asia Pasifik ingin menjadi pengusaha. Survei lain oleh perusahaan nutrisi global Herbalife Nutrition menemukan bahwa hampir 9 dari 10 orang atau 87% responden percaya bahwa usia terbaik untuk memulai bisnis adalah di bawah 40 tahun. Usia rata-rata terbaik adalah 27 tahun.

Ada banyak cara untuk mencari peluang bisnis. Selain memahami kebutuhan pasar, calon pengusaha juga harus memiliki pengetahuan tentang bidang usaha yang akan digelutinya.

Kondisi menurunnya daya beli masyarakat paska pandemi covid serta susahnya jangkauan penjualan makanan Jepang terutama sushi, dimanfaatkan sebagai peluang usaha oleh mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Luthfiyah Mufidah mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan membuka brand usaha bisnis sushi. Produk kreatifitasnya tersebut dibandrol kisaran harga antara Rp16.000 sampai Rp20.000.

Hal ini sesuai dengan target market di kalangan mahasiswa UMP, UNSOED, UHB, dan kampus kampus sekitar Purwokerto.

Lulu panggilan akrabnya, mengutarakan bahwasanya mahalnya harga sushi dan minimnya penyedia café & resto Jepang di area Purwokerto menjadi pemicu untuk membuka usaha bisnis sushi dengan harga murah meriah. Brand tersebut diberi nama Sushi.kuu yang menjadi harapan sushinya bisa menjadi sushi untuk semua kalangan masyarakat.

Halaman:

Editor: Mohammad Zaini

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kolaborasi Bangun Pusat Energi Berkelanjutan

Rabu, 27 September 2023 | 20:00 WIB

Memahami Narkoterorisme

Selasa, 26 September 2023 | 21:13 WIB

Radikalisme di Perbankan Antara Ada dan Tiada

Minggu, 17 September 2023 | 17:15 WIB

Politik Hukum Indonesia Pasca Reformasi

Kamis, 31 Agustus 2023 | 12:40 WIB

Penanganan Kasus Penodaan Agama

Sabtu, 5 Agustus 2023 | 16:15 WIB

Kerusakan Terumbu Karang di Perairan Karimunjawa

Selasa, 27 Juni 2023 | 22:36 WIB

Hubungan Sikap Kerja dengan Kepuasan Kerja

Jumat, 23 Juni 2023 | 13:04 WIB
X