“ Sapu Bersih Semuanya! Tapi Bersihkan Dulu Sapunya… Mulai di Kemenkeu dan Kepolisian”

- Kamis, 9 Maret 2023 | 07:39 WIB
Andre Vincent Wenas, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Prespektif (Sumber: instagram)gram
Andre Vincent Wenas, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Prespektif (Sumber: instagram)gram

 

Oleh: Andre Vincent Wenas

( Direktur Eksekutif, Lembaga Kajian Strategis Perspektif (LKSP )

CAKRAWALA.CO- Membersihkan ruangan, ya harus dengan sapu yang bersih juga dong. Kalau nggak ya cuma gayanya (aksi doang)menyapu, tapi ruangan tetap kotor.

Gegara kasus Sambo dan Minahasa (Polri) dan Rafael (Pajak) dan Eko Darmanto (Bea Cukai) dua institusi ini, Polri dan Kemenkeu, terus mendapat sorotan publik.

Di Polri katanya ada semacam “geng”, yaitu “geng Narkotika” serta “geng judi”. Di Kemenkeu ya “geng pajak” serta “geng bea cukai”. Geng-geng itu jadi sumber kekayaan haram bagi semua pemain jalinan, orang menyebutnya dengan: Mafia A Bunch Of Thugs. 

Membersihkan mafia itu ya harus sapu bersih! Artinya, sikat habis alias bersihkan semuanya tanpa pandang bulu, dan harus dengan sapu yang bersih (tidak ada kemunafikan).

Sapu di Polri dan Kemenkeu sedang de-facto sedang dalam proses pembersihan.

Mengikuti gugatan perkara Sambo-Minahasa di institusi Polri membuat kita terbengong-bengong. Begitu disuguhkan kasus Pajak-BeaCukai di Kemenkeu kita tambah bertetesan air liang ke lantai. Kok bisa ya pengawai golongan tiga kayanya sekaya itu.

Pertanyaaan yang kemudian muncul di benak publik ya sederhana saja. Kok selama ini “tidak diketahui”? Apa institusi Polri dan Kemenkeu selama ini benar-benar tidak tahu, atau selama ini pura-pura tidak tahu?

Kita serahkan pertanyaan ini kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menkeu Sri Mulyani Indrawati,PhD. Kita yakin keduanya didukung penuh oleh Presiden Joko Widodo, serta jajaran eksekutif, legislatif dan yudikatif yang jujur… ya yang jujur!

Yang tidak jujur ​​alias berkomplot dengan para kriminal kerah putih sedang ketar-ketir. perjanjian siasat dan cara-cara licik untuk mengelabui kelompok jujur ​​yang mulai mengendus kesana-kemari.

Ambil contoh Prof. Mahfud MD (Menko Polhukam), ia baru saja membeberkan adanya pergerakan uang mencurigakan Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan. Bussettt…. Anda tidak salah baca kok, tiga ratus triliun! Begitu indikasi di laporannya.

Uang memang harus bergerak, tapi pergerakan ini mencurigakan kata Menko Mahfud MD. Ia yang juga Ketua Tim Penggerak Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang itu melaporkan hasil penelusurannya. Katanya mayoritas pergerakan itu berasal dari Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai. Wow…

Halaman:

Editor: Ifan Gusti

Sumber: Andre Vincent Wenas

Terkini

Ganjar Pranowo Satu Barisan Dengan Buruh

Rabu, 3 Mei 2023 | 20:40 WIB

Memahami Prinsi-Prinsip Pajak Daerah

Minggu, 30 April 2023 | 11:43 WIB

Jangan Perdebatkan 1 Syawal

Jumat, 21 April 2023 | 14:48 WIB

Memahami Makna Silaturahmi

Jumat, 21 April 2023 | 07:57 WIB

Tahun 2024 SBT Butuh Nahkoda Yang Piawai

Minggu, 19 Maret 2023 | 17:55 WIB

Revolusi Mental Jokowi Hancur Gegara Orang Ini

Selasa, 28 Februari 2023 | 18:59 WIB

Sidokepung 'Dikepung" Pemberitaan PTSL

Selasa, 28 Februari 2023 | 08:47 WIB

Cost Politik, Tidak Semua Money Politik

Selasa, 24 Januari 2023 | 11:59 WIB

Menebak Akhir Kasus Pokir dan BOP DPRD Garut

Kamis, 19 Januari 2023 | 10:57 WIB
X