Presiden Jokowi Apresiasi Rampungnya Peta Jalan Hilirisasi

- Senin, 30 Januari 2023 | 21:27 WIB
Presiden Joko Widodo saat menggelar pertemuan dengan jajarannya di Istana Merdeka, Jakarta.  Senin (30/1/2023). (Ist.)
Presiden Joko Widodo saat menggelar pertemuan dengan jajarannya di Istana Merdeka, Jakarta. Senin (30/1/2023). (Ist.)

 

Jakarta Cakrawala.Co,-Presiden Joko Widodo mengapresiasi jajarannya yang telah menyusun peta jalan (roadmap) hilirisasi investasi strategis dalam rangka mendorong transformasi ekonomi. 

 

 

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia dalam keterangannya menyampaikan bahwa peta jalan tersebut telah selesai disusun dengan total investasi hingga USD 545,3 miliar sampai tahun 2040.

 

"Alhamdulillah pekerjaan sudah selesai dan kami sudah laporkan dibagi menjadi 8 bagian dari 21 komoditas peta hilirisasi. Jadi selama ini kita bicara hilirisasi, peta jalan roadmap besarnya itu belum ada, dan alhamdulillah tadi kami sudah laporkan dengan total investasi sampai dengan 2040 sebesar USD 545,3 miliar," ucap Bahlil usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta. Senin (30/1/2023).

 

Bahlil menyampaikan bahwa prototipe hilirisasi nikel secara teknis juga akan dijadikan referensi pada sektor lainnya. Dengan hilirisasi tersebut, menurut Bahlil, Indonesia akan betul-betul fokus pada peningkatan nilai tambah.

 

"Tahapan-tahapannya juga sudah tadi kita bahas teknis dan nikel sudah kita lakukan dengan baik, jadi prototype nikel yang kita lakukan hilirisasi ini yang akan kita pakai juga untuk di sektor-sektor yang lain, seperti timah, bauksit, kemudian oil and gas, kemudian tembaga. Tidak hanya di sektor itu, tapi juga di sektor perkebunan, pangan, perikanan," tutur Bahlil.

 

Selanjutnya, Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Investasi untuk membuat skala prioritas dalam proses hilirisasi dan target-target yang harus dilakukan selanjutnya.

 

"Tadi Bapak Presiden memerintahkan kepada saya sebagai Menteri Investasi untuk melakukan skala prioritas untuk apa-apa saja yang harus kita lakukan sekarang. Katakanlah sekarang kita menyetop nikel, kemudian bauksit, ke depan apalagi? Seperti timah, atau tembaga, sebentar lagi. Jadi ini yang akan kita lakukan," ujar Bahlil.

Halaman:

Editor: Agung Bramantya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kepungan Korupsi di Mata Mahfud MD

Selasa, 21 Maret 2023 | 14:30 WIB
X