Teka-Teki Dibalik Pertemuan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dan Presiden Jokowi, Bubarkan Koalisi?

- Sabtu, 28 Januari 2023 | 00:57 WIB
Anies Baswedan bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di HUT ke-11 Partai Nasdem di JCC, Jakarta, Jumat (11/11/2022).  (foto : ist/ dok IG @aniesbaswedan)
Anies Baswedan bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di HUT ke-11 Partai Nasdem di JCC, Jakarta, Jumat (11/11/2022). (foto : ist/ dok IG @aniesbaswedan)

 

Jakarta, Cakrawala.co- Politisi Partai Nasdem Sugeng Suparwoto membeberkan pembicaraan antara Presiden Jokowi dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Istana Merdeka.

Seperti kita tahu, Presiden Jokowi mendadak memanggil Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh ke Istana Merdeka pada Kamis (26/1/2023), sekitar pukul 14.00 WIB.

“Pertemuan itu dilakukan sekitar  pukul 14.00 WIB dan berlangsung lebih dari sejam,” katanya.

Sugeng Suuprawoto mengungkapkan tujuan Presiden Jokowi memanggil Surya Paloh hanya untuk saling melepas rindu setelah beberapa bulan tidak berkomunikasi.

“Kangen-kangenan sebetulnya. Jadi ekspresi yang nampak, kebetulan saya tanyakan  kepada Pak Surya, bagai kakak-adik yang kurang lebih selama tiga bulan tidak berkomunikasi,” jelasnya, Jumat (27/1/2023).

Dalam pertemuan itu, mereka banyak berbicara terkait masalah bangsa. Dia mencontohkan, terkait persoalan ekonomi yang dihadapi saat ini.

“Beliau-beliau ini kalau bertemu pasti berbicara tentang bangsa, berbagai tantangannya,” ungkap ketua Komisi VII DPR itu.

Selain itu, Presiden Jokowi dan Surya Paloh juga membicarakan terkait Pemilu 2024. Meski begitu, dia tak tahu secara detail tentang isu pemilu yang mereka bicarakan.

“Kita akan ada prosesi besar pemilu, misalnya. Nah itu kan membutuhkan kondusivitas yang baik dan itu yang dibahas oleh Pak Surya,” ujarnya.

Apakah ada kaitannya dengan reshuffle cabinet? Suigeng Suprawoto menyatakan tidak tahu apakah ada pembicaraan terkait perombakan kabinet alias reshuffle atau tidak.

Ia menegaskan, memang, beberapa pekan terakhir isu reshuffle di Kabinet Indonesia Maju berhembus kencang.

Menteri dari Partai Nasdem dikabarkan terancam di reshuffle. Apalagi, partai pendukung utama Jokowi, PDI Perjuangan (PDIP), secara terang-terangan sudah meminta dua menteri yang berasal dari Partai Nasdem, yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo serta Menteri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, untuk dievaluasi.

Presiden Jokowi sendiri beberapa meminta masyarakat untuk sabar menunggu rencananya reshuffle kabinet.

"Tunggu [saja]," ujarnya di sela-sela peninjauan proyek sodetan kali Ciliwung, di Jakarta, Selasa (24/1/2023).

Halaman:

Editor: Suyono Sugondo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kepungan Korupsi di Mata Mahfud MD

Selasa, 21 Maret 2023 | 14:30 WIB
X