JAKARTA CAKRAWALA.CO - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengatakan, dirinya siap seandainya semua kader meninggalkannya. Dia pun menegaskan tidak akan gentar dan tidak akan berhenti berjuang untuk bangsa dan negara. Hal itu disampaikan Prabowo menanggapi kader partai yang hendak bermanuver.
"Saya siap seandainya kalian semua tinggalkan saya, saya tidak akan gentar dan saya tidak berhenti berjuang untuk bangsa dan negara," kata Prabowo saat meresmikan kantor Badan Pemenangan Presiden Gerindra di Jakarta, Sabtu (7/1/2023).
Ya, partai berlambang garuda itu seakan membuka jalan bagi kadernya yang hendak bermanuver.
Baca Juga: Indonesia Gagal ke Final Piala AFF 2022 Usai Ditekuk Vietnam 2-0
Baca Juga: Presiden Akan Hadiri Festival Tradisi Islam Nusantara di Provinsi Jawa Timur
Belakangan, internal Gerindra seolah memanas oleh desas-desus hengkangnya Sandiaga Uno ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Isu ini semakin kencang berhembus sampai-sampai Prabowo Subianto melempar sentilan tajam buat kader yang dia nilai tak lagi sejalan dengan partai.
"Kalau tidak cocok sama Prabowo, ya monggo enggak apa-apa, cari partai lain, pindah partai boleh dong," ujar Prabowo.
Baca Juga: Jalan Rusak di Desa Papungan yang Ditanami Pohon Pisang Diperbaiki, Dinas PUPR: Hari Ini Selesai
Dalam pidatonya, Prabowo menyebut, ada kader Gerindra yang keluar jalur. Sikap yang ditunjukkan kader itu disebut berbeda dengan perkataannya.
"Ada saja rekan kita yang kadang-kadang keluar dari jalur, salah jalan, enggak tahu saya, karena itu sifat, kita harus koreksi diri kita, lain di mulut lain di hati. Tinggi gunung seribu janji, lain di bibir lain di hati, kumaha (bagaimana)?" ujarnya lagi.
Baca Juga: Baru 10 Bulan Nikah, Rumah Tangga Vena Melinda-Ferry Irawan Sudah Diwarnai KDRT
Menurut Prabowo, seorang kader harus mengikuti garis yang sudah ditetapkan partai. Sebab, membesarkan partai perlu kerja sama seluruh anggota. Oleh karenanya, Prabowo berharap, kader-kader yang keluar jalur itu segara mendapat pencerahan. Atau jika tidak, dapat memutuskan berpisah dengan Gerindra secara baik-baik.
"Aku juga dulu di Golkar pindah dengan baik, tapi saya menghadap Ketua Umum waktu itu saya pamit. Aku bikin surat pengunduran diri dan aku pamit. Saya datang ke tokoh-tokoh Partai Golkar untuk pamit," tutur Prabowo.
Mantan Danjen Kopassus itu melanjutkan, dirinya tak masalah jika dibohongi atau dikhianati orang lain. Namun yang paling penting, dia tidak membohongi atau mengkhianati orang lain. (*)