Yogyakarta, Cakrawala.co- Puasa nonton TV masih berlangsung di sebagian besar masyarakat Daerah istimewa Yogyakarta ( DIY).
Selain harga set top box mahal, hingga tak terjangkau masyarakat. Kini problem baru muncul, kalaupun ada yang mampu beli, barang ajaib itu susah didapat.
Banyak toko elektronik tidak memiliki stok set top box. Keadaan makin runyam, hingga puasa nonton TV bagi masyarakat DIY kemungkinan akan semakin panjang.
Puasa non TV pun kemudian menjadi ungakapn kejengkelan masyarakat melalui berbagai unggahan di media sosial, termasuk update status di ponsel pribadi.
Ini menambah keadaan makin runyam. Terutama sejak Kementerian Komunikasi dan Informatika menghentikan siaran TV analog atau analog switch off (ASO) tahap 2 di wilayah ini mulai Jumat 2 Desember 2022 pukul 24.00 WIB.
Artinya mulai tanggal 3 Desember 2022, di wilayah ini tidak mungkin lagi menerima siaran TV analog.
Nonton TV pasti banyak semutnya. Nonton TV sih bisa, tanpa gambar. Nonton TV tanpa siaran, bikin hemat anggaran. Mengurangi biaya listrik. Tetapi ya gabut. Dan seterusnya. Begitu penggalan kalimat populer di berbagai media sosial.
Ini cara protes masyarakat, ala DIY. Meski tidak sampai membakar TV, mereka mengunggah kalimat satir, yang memerahkan telinga.
Menanggapi masalah ini Pemda DIY menduga penyebab kelangkaan set top box (STB) salah satunya karena permintaan yang tinggi dalam waktu bersamaan. Selain itu dalam satu rumah kemungkinan ada lebih dari satu televisi.
Artikel Terkait
Pangkas Meja Birokrasi, Layanan Digital Sipraja Pemkab Sidoarjo Raih Penghargaan
Pesan Haru Richarlison Untuk Son Heung Min, Usai Brasil Gulung Korea Selatan 4-1
Penguatan Peran Pelaksana, Gubernur Sumbar Pimpin Rakor Penas KTNA XVI