Lumajang, Cakrawala.co- Ratusan pengungsi yang malam ini berada di posko pengungsian Lapangan Desa Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, mengaku sangat membutuhkan bantuan selimut, alas tidur dan tenda.
Kini mereka berteduh di tenda-tenda tanpa tutup, dengan alas terpal, dan tanpa bantal, serta tidak ada selimut. Karena memang tanpa persiapan dan masih takut untuk pulang ke rumah, mengambil selimut.
Saat terjadi letusan Gunung Semeru Minggu ( 4/12) pagi tadi mereka langsung berlari meninggalkan rumah, untuk menyamalatkan diri, dengan menumpang kendaraan milik tetangga atau warga yang melintas,
Sedikitnya ada 244 warga yang mengungsi di posko pengungsian Lapangan Candipuro.
Siang tadi Bupati Lumajang Thoqul Haq mengatakan, pihaknya menyiapkan sebanyak 11 titik pengungsian, untuk warga lereng Gunung Semeru, yang mengungsi.
Data sementara, sebanyak 1.979 warga mengungsi akibat Erupsi Gunung Semeru.
Namun diperoleh data, ternyata ada sedikitnya 21 titik pengungsian hingga tengah malam ini.
"Tercatat ada 21 titik pengungsian yakni sejumlah balai desa, masjid, lapangan, dan lembaga pendidikan yang tersebar di Kecamatan Candipuro," kata Sekretaris Kecamatan Candipuro Abdul Aziz, malam ini.

Artikel Terkait
Jalur Lumajang - Malang Putus Total Dihajar Awan Panas Gunung Semeru Minggu ( 4/12) Pagi Tadi
Up Date Letusan Semeru : Tidak Kurang Dari 2000 Orang Mengungsi di Berbagai Tempat Malam Ini
Prancis Maju Ke Delapan Besar Piala Dunia 2022, Usai Mengalahkan Polandia 3-1