Lumajang, Cakrawala.co- Sedikitnya 2000 warga dari sejumlah desa di lereng Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, malam ini sudah berada di sejumlah titik pengungsian.
Setelah pemukiman mereka disapu awan panas wedus gembel Gunung Semeru Minggu ( 4/12) pagi tadi.
Mereka yang mengungsi, berasal dari beberapa desa dari kecamatan Pronojiwo, dan Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, mengatakan, sejak tadi siang proses evakuasi berjalan sangat cepat,selain warga secara mandiri, evakusasi juga dilakukan ratusan relawan, bersama aparat TNI / Polri.
Karena proses evakuasi yang begitu cepat, ribuan warga sampai di pengungsian dalam kondisi selamat, aman, dan kini tengah dilakukan pendataan ulang untuk kepentingan distribusi logistik dan penampungan sementara.
Kemungkinan jumlah pengungsi terus bertambah hingga tengah malam ini, karena dari dua desa yakni Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo dan Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro saja sudah sekitar 1700 orang warga yang mengungsi.
Sehingga kemungkinan pengungsi bvisa menncapai lebih dari 3000 orang warga.

Thoriqul Haq, mengatakan, karena kondisinya tidak separah erupsi tahun 2021 lalu, maka kemungkinan ribvuan warga tersebut bisa pulang lebih cepat setelah erupsi reda dan tidak turun hujan lebat.
Artikel Terkait
Tangis Haru Korban Bus Rombongan Wisata Yang Terjun ke Jurang Magetan
Jalur Lumajang - Malang Putus Total Dihajar Awan Panas Gunung Semeru Minggu ( 4/12) Pagi Tadi