Purworejo, Cakrawala.co – Mau ber-swa foto dengan latar belakang patung Merlion, Ikon Singapura ? Nggak perlu jauh-jauh, datang saja ke Purworejo, Jawa Tengah.
Entah ide siapa, depan Gedung Art Center Purworejo, betrtengger sebuah replika patung Merlion, yang selama ini hanya bisa ditemui di Singapura.
Patung berkepala singa dan berbadan ikan itu kini menjadi perhatian publik karena dibuat dalam ukuran besar, dan berwarna putih sebagaimana ada di Singapura.
Merlion, dibuat dengan ukuran tinggi 3 meter, dengan lingkar badan sekitar 140 centimeter, nantinya melengkapi pesona kawasan Pendopo Kabupaten Purworejo, tepatnya di depan Art Center Purworejo.
“Ini baru proses finishing, beberapa hari ke depan semoga sudah selesai, bisa untuk selfie-selfie,” ujar Sumarno pegawai di lingkungan Pemda Purworejo.
Merlion setinggi tiga meter itu kini memang masih dalam proses penyempurnaan. Masih butuh sentuhan di tampilan akhir, agar mendekati Merlion Sungapura.
“Semoga cepat selesai,sekarang tengah dilakukan penyempurnaan,” ujar Kepala UPT Pengelolaan Alun-Alun Purworejo Agus Prediat.
Art Center Purworejo dibangun sebagai ruang kreativitas bagi masyarakat seni Kabupaten Purworejo. Diharapkan nantinya bisa memberikan magnet bagi masyarakat luas untuk berkunjung.
Agus menjelaskan, di dalam Art Center nantinya ada koleksi benda-benda masa lalu, masa kini, dan masa datang.
Selain itu juga ruang untuk pekerja seni berkarya seperti pameran lukis. Ada ruang yang bisa menampung 100 orang, katanya.
Sampai sejauh ini Gedung Art Center terus menbgalami perubahan bentuk, dan akan dikerjakan sampai dua tahun mendatang.
“Art Centre akan dilaunching 2024 mendatang, dan diharapkan dapat digunakan sebagai pusat aktivitas seni semua seniman, pekerja seni, di wilayah ini.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Purworejo, merombak empat gedung lama yakni Loka Adibina, eks KPU dsn Museum Tosan Aji.
Proyek pembangunan gedung Art Center konon menelan dana APBD sebesar Rp 3.446.660.000. Gedung Loka Adibina diproyeksikan sebagai bangunan museum angkutan darat. Isinya antara lain delman, pedati, becak dan moda angkutan darat lama lainnya.
Artikel Terkait
Tim Satreskrim Polresta Bukittinggi Ciduk Pencopet Spesialis Angkot
5 Jenazah Korban Longsor Cianjur Kembali Ditemukan
FIFA ‘Ditekuk’ LGBT di Piala Dunia 2022 Qatar