Cianjur, Cakrawala.co-Terkini dari Cianjur Jawa Barat, diperoleh informasi, korban meninggal mencapai 162 orang, hingga sekitar pukul 23.11 Senin ( 21/11) malam ini. Sedang 700 orang luka-luka.
Sementara proses evakuasi korban yang tertimbun reruntuhan dihentikan karena kondisi gelap, dan dikawatirkan ada gempa susulan.
Diperkirakan masih ada sekitar 30 orang warga yang masih tertimbun reruntuhan bangunan di berbagai pelosok daerah di Cianjur, Jawa Barat.
Kemungkinan besar data akan terus bertambah, karena sampai malam ini masih banyak tempat yang belum bisa diakses petugas maupun bantuan alat berat, karena banyak jalur putus, dan tidak bisa dilintasi kendaraan.
Bupati Cianjur, Suheman, malam ini menginformasikan, bahwa bantuan dari berbagai instansi terus berdatangan, terutama dari jajaran TNI /Polri, yang malam ini terus bergerak membantu melakukan pendirian tenda darurat untuk pasien korban gempa serta warga yang rumahnya hancur.
Suherman mengatakan, beberapa alat berat sudah ada diloaksi, namun malam ini evakusi dihentikan akibat kondisi yang sangat tidak memungkinkan. Kondisi gelap akibat listrik putus, dan kemungkinan adanya gempa susulan.
Kini aliran listrik baru 16 persen menyala itupun digunakan untuk fasilitas kedaruratan seperti rumah sakit. Sedang saluran listrik ke pemukiman warga masih belum hidup.
Sehingga suasana sangat gelap. Jika malam ini dilakukan evakuasi sangat berbahaya, apalagi jika masih ada gempa susulan.
“Kami membutuhkan bantuan bersifat segera, tenda-tenda untuk pengungsian, itu yang mendesak. Kami juga membutuhkan bantuan makanan untuk warga yang kini dalam kondisi tidak emiliki stok pangan. Bantuan mulai mengalir, namun belum bisa didistribusikan malam ini juga. Selain makanan kita juga butuh bantuan obat-obatan,” ujar Suherman.
Artikel Terkait
Data Sementara Korban Meninggal Akibat Gempa Cianjur mencapai 52 Orang, Korban Luka Berat 40 Orang
Up Date Gempa Cianjur 162 Orang Meninggal 5400 Orang Mengungsi, 2.272 Rumah Hancur