BLITAR CAKRAWALA.CO - Pengamat militer Dr. Connie Rahakundini Bakrie (Connie Bakrie) bersama Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan rombongan delegasi dari 33 negara melakukan ziarah ke Makam Bung Karno (MBK) di Kelurahan Bendogerit Kota Blitar, Kamis (10/11/2022).
Pada kesempatan ini, Connie Bakrie berbicara soal Panglima TNI yang akan menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang pada 21 Desember 2022 memasuki masa pensiun.
"Kalau saya ditanya soal Panglima TNI tanpa bermaksud mendahului presiden ya, sejenak kita flashback, kita lihat saat Presiden Jokowi terpilih bahwa janjinya adalah akan menghidupkan kembali Indonesia sebagai negara poros maritim dunia. Hari ini kita ada di Makam Bung Karno dimana beliau di era 60 an yang saat itu baru merdeka sangat berkomitmen menjadikan negara kita sebagai negara maritim," kata Connie.
Baca Juga: Pernikahan Kaesang Pangarep Putra Jokowi Dan Erina Gudono Tanggal 10 Desember di Yogya
Menurut perempuan yang beberapa waktu lalu sempat viral di sosial media kala mengajak foto Presiden Rusia Vladimir Putin ini mengungkapkan bahwa kekuatan Angkatan Laut, udara dan darat Indonesia terkuat di bumi bagian Selatan. Dan itu, kata Connie, ketika Indonesia baru merdeka.
"Hari ini kita sudah sangat kaya raya dan menjadi anggota G 20, kita harus sambut baik agenda itu. Menurut saya, sudah sangat sewajarnya dalam dua kali Pak Jokowi menjabat presiden, harusnya dari Angkatan Laut karena Angkatan Udara sudah yaitu Pak Hadi, Angkatan Darat Pak Andika Perkasa, maka sekarang adalah Pak Yudo Margono," ujar Connie.
Lanjut dia, mengapa Yudo Margono sebab menurutnya tentu beda kalau panglimanya berasal dari Angkatan Laut.
"Angkatan Laut kita punya kemampuan diplomasi juga. Contohnya sekarang ini Pak Yudo sedang berada di Jepang untuk melakukan Naval Diplomacy dan bagaimana membangun kekuatan yang belum kita punya adalah projects ke depan seperti apa," sambungnya.
Baca Juga: Begini Kata Hasto Kristiyanto dan Ketua DPRD Kota Blitar Soal Kunjungan Delegasi 33 Negara ke MBK
Connie kemudian meminta melihat ramalan Nostradamus. Kalau asumsinya betul, pada tahun 2037 Indonesia akan diserbu sama Australia, lalu Indonesia bisa apa.
"Ada kawan media yang menanyakan kepada saya bahwa acara G 20 tiba-tiba Angkatan Laut melibatkan kapal perang, semua standby kenapa kita mau, gitu kan. Misalnya Presiden Jokowi diundang ke Rusia atau Amerika atau kemanapun, ya seharusnya memang begitu protapnya," ujar dia.
"Jadi sekali lagi kalau saya ditanya soal itu, jawaban saya Pak Yudo Margono. Dengan segala hormat tanpa mendahului presiden. Sekali lagi saya bicara tentang kepentingan Indonesia ke depan," tegasnya.
Terkait rumor bahwa jabatan Panglima Jenderal Andika Perkasa diperpanjang, Connie mengatakan bahwa itu keputusan presiden.
"Tapi menurut saya, Presiden Jokowi sudah sangat sukses dalam dua kali kepemimpinannya membangun Indonesia yang kita harapkan. Tol laut sudah terwujud sebenarnya, kemudian tol darat juga dan itu kita alami semua sekarang," kata dia.
"Sekali lagi yang mesti diwujudkan bagaimana setidaknya membangun konsep Nawacita kita apa. Salah satu konsep Nawacita adalah unsur defense yaitu membangun kekuatan Angkatan Laut yang 'out looking defense' artinya kekuatan Angkatan Laut harus ada di dua samudra dan juga di kawasan," sambungnya.