Resensi Buku Perjuangan Wanita Membangun Keuangan Syariah

- Selasa, 8 November 2022 | 09:11 WIB
Kolase Muhammad Said dan Buku Perjuangan Wanita Membangun Keuangan Syariah  (Cakrawala)
Kolase Muhammad Said dan Buku Perjuangan Wanita Membangun Keuangan Syariah (Cakrawala)

 

Oleh Muhammad Said

buku setebal 208 halaman (i-xi + 1-208) diterbitkan PT. Warta Mandiri Multimedia, ditulis jurnalis serior, akademisi dan juga aktivis Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Barat, Syaefurrahman Al Banjary.

buku ini sebuah master piece memiliki daya tarik motivasional tinggi, artistik, luxury, high quaity paper, dan warna warni yang hidup yang mencerahkan dan memotivasi pembaca.

buku ini memotret langkah perjalanan karir wanita sukses, Deny Hendrawati dalam dunia perbankan dari bankir konvensional, hijrah mengelola Bank Muamalat Indonesia hingga Direktur Utama Bank Panin Syariah (hal. 167).

buku terdiri dari 8 (delapan) bab yang saling terkait. Bagian awal dibubuhi pengantar penulis yang menyajikan statement Penyair, Pramudya Ananta Toer “orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis atau ditulis akan hilang dari masyarakat dan dari sejarah”.

Ada juga mutiara hikmah Sayyidina Ali ibn Abi Thalib “semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesutau yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak”.

Menulis itu mencerahkan dan menuntun pada jalan kebajikan. Menurut Imam Al Ghazali “mereka yang demikian bagaikan matahari menerangi diri dan orang lain”. Bahkan, menulis modal dunia-akhirat, benefit-nya terus mengalirwalaupun penulis telah kembali kehadapan Tuhan.

Beberapa point penting disari dari buku insipratif ini. Pertama, Pengembangan lembaga keuangan mikro syariah memerlukan political will dari pemerintah (hal. 4) terutama membuka akses permodalam bagi masyarakat yang unbankable.

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) bersinerji dengan koperasi syariah (BMT) menyelesaikan persoalan unbankable.

Pengalaman sebagai Pembina Komunitas Mikro Muamalat Berbasis Masjid (KMBM) membuktikan modal dari BPRS dicairkan melalui koperasi syariah (BMT), Qardh hasanah sangat membantu sebagai sumber pembiayaan dan pengembangan usaha, meningkatkan pengetahuan, dan ketrampilan usaha berdasar prinsip Islam.

Secara sosial, pembinaan menumbuhkan social emphaty, dan solidaritas sosial anggota. Secara spiritual, keyakinan terhadap Tuhan membimbing usaha mereka memunculkan kesadaran perilaku jujur sehingga dipercaya untuk mendapatkan peningkatan modal usaha.

Kedua, keuangan syariah memiliki universal value; keadilan, kebersamaan, pemerataan, dan kemanfaatan, integritas, kolaborative, dan tanggungjawab serta inovasi dan differensiasi produk selaras dengan jatidiri manusia, melindungi lingkungan dari kerusakan (hal. 52).

Universal values ini menjadikan bank syariah diterima dengan baik di Thailand, Selandia Baru, Korea Selatan, China, Australia, Perancis, Amerika Serikat, dan Eropa (hal. 42).

Ketiga, Pengembangan bisnis bank syariah memerlukan visi, misi jelas, sikap lemah lembut dan low profile, namun tegas dan demokratis sebagaimana Deny Hedrawati menghantar bank syariah naik derajat melantai di bursa efek, goes public 15 Januari 2014, dan melakukan Initial Public Offering (IPO).

Halaman:

Editor: Syaefurrahman Albanjary

Tags

Terkini

X