Jakarta, Cakrawala.co – AKBP Doody Prawiranegara, korban atau pelaku penjualan barang bukti sabu seberat 5 kilogram yang dikomandoi Irjen Pol Teddy Minahasa Putra ?
Kuasa Hukum Doddy Prawiranegara, Adriel Viara Purba, mengatakan, bahwa otak dari penjualan barang bukti sabu seberat 5 kilogram milik Polda Sumatera Barat itu adalah Teddy Minahasa Putra.
Adrielmengatakan,, berdasarkan enam tersangka liannya yakni Mama Linda Alias Anita Alias Anita Pudjiastuti, Kompol Kasranto, Aiptu janato Situmorang, Samsul Maarif serta Nasir, semua mengatakan bahwa Teddy Minahasa lah yang menjadi otak skenario semua rentetan peristiwa ini.
Ia menyebut ada kejanggalan, yang melibatkan kliennya Doddy Prawiranegara, karena saat ditangkap ia tidak lagi menjabat sebagai Kapolres Bukit Tinggimelainkan sebagi anggota logistik Polda Sumatera Barat.
Namun demikian, ia tetap diperintahkan untuk menjebak tersangka Linda, alias Mama Linda, alias Anita, alias Anita Pudjiastuti.
Sedang kuasa Hukum Teddy Minahasa,yakni Henry Yosodiningrat, mengatakan sebenarnya kliennya akan menjebak Linda alias Anita melalui control delivery 5 kilogram sabu. tetapi AKBP Doddy Prawiranegara tidak melaukan penangkapan terhadap Linda.
Dan itu dianggap sebagai lesalahan teknis yang dilakukan Doddy Prawiranegara, karena dia salah memahami, ujar Henry Yosodingrat, seperti dilansir sejumlah media dan unggahan medsos.
“Dia justru tidak tangkap dan malah terima uang dan itu di Jakarta. Lho kok di Jakarta, kan tidak kewenangan saya, kalau di sini di Sumatera Barat kan kewenangan saya sebagai Kapolda, ujar Henry Yosodingrat meniruykan keterangan Teddy Minahasa.
Diperoleh data, bahwa AKBP Doddy Prawiranegara, mantan Kapolres Bukit Tinggi, Sumatera Barat, yang kini terjungkal karena menjual barang bukti sabu seberat 5 kilogram, ternyata dikenal dikenal sebagai polisi yang lantang meneriakkan perang pada narkoba.
Bahkan, ia dipuji-puji ketika berhasil mengungkap peredaran sabu di Sumatera Barat, seberat 44,1 kilogram.
Mengungkap jaringan peredaran sabu, dengan barang bukti seberat 44,1 kilogram, menjadi bagian herois, dan sangat prestisius bagai polisi. Dan ini menjadi prestasi gemilang AKBP Doddy Prawiranegara.
Siapa AKPB Doddy Prawiranegara, inilah sekilas perjalanan karirnya mantan Kapolres Bukittinggi yang saat diringkus sebagai penjual sabu menjabat sebagai Kabagada Rolog Polda Sumbar.
AKBP Dody Prawiranegara, sebelumnya adalah Kapolres Mentawai, Kepulauan Mentawai, per 2 September 2019.
Ia menjabat sebagai Kapolres Mentawai berdasarkan telegram Kapolri nomor: ST/2317/IX/KEP/2019. Tidak banyak yang tahu, AKBP Doddy Prawiranegara, pernah menjadi Kapolres Kepulauan Mentawai, meski hanya sebelas bulan.
Artikel Terkait
Kapolri : Polisi Naik Jabatan Karena 'Setoran' Akan dicoret
Polri Apresiasi Ansor dan Banser Yang Konsisten Bela Keutuhan NKRI