Hari Ini, Kelurahan Belakang Balok Dinobatkan Menjadi Kampung Pancasila

- Jumat, 9 September 2022 | 12:18 WIB

BUKITTINGGI, Cakrawala.co - Unsur Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) ABTB, yang terdiri dari Camat ABTB, Koramil 13/ABTB/DIM 03/04 Agam, Polsek Kota Bukittinggi melakukan pengguntingan pita tanda peresmian Kampung Pancasila yang terletak di Kelurahan Belakang Balok, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB), Kota Bukittinggi, Jumat 9 September 2022. Kampung Pancasila merupakan program yang digagas oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), dimana setiap kabupaten/kota akan ada satu lokasi yang akan dijadikan pilot project Kampung Pancasila. Setelah melakukan rapat koordinasi beberapa hari yang lalu di Aula Kantor Camat Aur ABTB, unsur Forkopimca langsung melakukan peninjauan ke lokasi kampung yang telah ditunjuk tersebut guna mempersiapkan segala sesuatunya. Uniknya, Kampung Pancasila ini lokasinya berdampingan pula dengan Kampung Tertib Lalu Lintas yang disiapkan oleh Polda Sumbar dan Polres Bukittinggi. Tujuan dibentuknya Kampung Pancasila adalah sebagai tempat percontohan pengamalam Pancasila dalam kehidupan sehari -hari. Karena, sebagai dasar negara, nilai -nilai Pancasila harus diwujudkan dalm kehidupan sehari - hari seluruh elemen bangsa. Komandan Rayon Militer (Danramil) 13/BTB/ DIM/03/04 Agam, Kapten Inf Akhmad Mudigda menyebutkan, tujuan dibentuknya Kampung Pancasila adalah sebagai tempat percontohan pengamalam Pancasila dalam kehidupan sehari -hari. Karena, sebagai dasar negara, nilai -nilai Pancasila harus diwujudkan dalm kehidupan sehari - hari seluruh elemen bangsa, ungkapnua. Selain itu, Pancasila merupakan harga mati yang sampai kapanpun tidak boleh diganti dengan ideologi lain demi keutuhan bangsa. Karenanya, desa/kelurahan didorong menjadi Kampung Pancasila, untuk menggaungkan Pancasila agar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tidak mudah terpecah belah oleh intoleransi, ucapnya. Ditambahkan oleh Akhmad Mudigda, semangat kebangsaan yang terbingkai dalam Bhinneka Tunggal Ika, harus senantiasa dijaga bersama. Sehingga, warga dapat membentengi diri dari konflik sosial dan aksi terorisme, yang merusak dan memecah belah persatuan. Kegiatan pencanangan kampung Pancasila dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian warga dalam rangka upaya menjaga berdiri tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ini harus terus dibina sebab Kelurahan Belakang Balok masyarakatnya begitu beragam, sehingga apa bila itu tidak dibina dengan baik dan ada oknum yang ingin memecah belah akan mudah sekali terjadi gesekan antar warga, tambahnya. Dikatakan juga oleh Akhmad Mudigda, Kelurahan Belakang Balok dijadikan kampung Pancasila karena merupakan kampung yang sangat majemuk terdiri dari berbagai macam agama tetapi sangat rukun dan damai Pancasila merupakan lambang dasar Negara Indonesia sebagai simbol bangsa yang di dalamnya memiliki arti dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, imbuhnya. Giat yang kita lakukan di sini antara lain, membuat gapura selamat datang di Kampung Pancasila, kemudian mendirikan Pos Siskamling Kampung Pancasila, dan mengaktifkan Posko Pemuda Forum Pemuda Kampung Pancasila, ucapnya. "Tujuan dibentuk Kampung Pancasila ini untuk membangkitkan kembali semangat Pancasila kepada warga supaya mengingat kembali, melaksanakan kembali, apa saja yang sudah tertuang dan tercantum dalam Pancasila. Membangun kampung Pancasila tersebut merupakan praktik kebersamaan dan persaudaraan, namun yang jauh lebih penting adalah Pancasila dalam tindakan," tukasnya. Kita semua penuh perbedaan karena perbedaan itu penting tetapi bukan berarti kita bermusuhan akan tetapi dengan perbedaan kita harus bersatu dan lebih rukun karena kita merupakan warga negara Indonesia yang terbingkai dengan Bhinneka Tunggal Ika, pungkasnya. (**)

Editor: redaksi padang

Terkini

X