Ponorogo, Cakrawala.co - Pemerintahan Sugiri Sancoko dan Lisdyarita dalam mengemban sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo genap 1 tahun pada hari ini, Sabtu (26/2/2022) dan mendapat kado terindah Reog masuk nominasi warisan budaya tak benda. Jika sebelumnya Menteri BUMN, Erick Thohir mensuport agar kesenian Reog dapat diakui sebagai Itangible Cultural Heritage (ICH) atau warisan tak benda ke badan dunia UNESCO. Kali ini support juga datang dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa saat melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Ponorogo. Khofifah (sapaan akrabnya) mengatakan, Direktorat Jenderal Kebudayaan telah memberikan rekomendasi kepada WBTb Indonesia, agar reyog Ponorogo diajukan ke dalam ICH UNESCO, pada Sabtu malam (26/2/2022). Dalam keterangannya, Khofifah mengatakan bahwa ini menjadi suatu bagian penting, soalnya hak kekayaan intelektual ini sebelumnya agak diabaikan. Serta membuat negara lain mengklaim kesenian reyog ini. Nah, sekarang sudah dilakukan proses identifikasi dan reyog diusulkan ke badan dunia UNESCO. "Reyog Ponorogo salah satu nominasi unggulan yang diajukan Indonesia agar dipatenkan ke UNESCO. Karena memang kita berharap proses budaya yang diinisiasi oleh masyarakat Ponorogo ini bisa mendunia," terangnya. Harus saling memberikan support terkait eksistensi keberadaan Reog Ponorogo. Sehingga, menjadi satu kekuatan dari proses pengusulan kesenian asli daerah ini sebagai warisan tak benda ke badan dunia tersebut. "Hal ini juga dibutuhkan peran masyarakat, agar reyog semakin dikenal. Ya serba-serbi tentang kesenian reog harus aktif diunggah di berbagai sosial media," imbuhnya. Selain itu, pada hari ini juga genap satu tahun pemerintahan pasangan Sugiri Sancoko-Lisdyarita (Rilis) sebagai Bupati dan Wabup Ponorogo. "Tentu masuknya reog sebagai nominasi warisan tak benda ini menjadi kado manis tersendiri," ungkapnya Sementara itu, Kang Bupati Ponorogo, Sugiri Ponorogo menjelaskan, pihaknya akan berjuang mati-matian agar reyog dapat sesuai selera UNESCO. "Dalam satu tahun kepemimpinan menjalani roda pemerintahan, ijinkan kita untuk terus melakukan evaluasi," terangnya. Masih banyak tugas dan misi yang harus dijalankan untuk menuju Ponorogo hebat dan bermartabat. Tak hanya reyog, sektor kepariwisataan juga menjadi perhatian serius agar lebih berbudaya. "Targetnya reyog dapat diakui oleh badan dunia UNESCO sebagai warisan tak benda, kita akan tetap mengikuti tahapan yang ada," tukasnya.(Am/Nov)