SOLO CAKRAWALA.CO,-Ratusan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo,Jawa Tengah.yang menamakan diri UNS Menggugat.Selasa (06/10/20) sore menggelar aksi unjuk rasa menolak disahkannya Undang-Undang Omnibus Law atau Undang Undang CiptaKerja, di boulevard kampus setempat. Dalam aksi yang diisi teatrikal kekecewaan terhadap Pemerintah tersebut,Para Mahasiswa juga menuntut Presiden Jokowi untuk membatalkan UU Cipta Kerja. Sambil membentangkan puluhan poster dan spanduk tentang penolakan pengesahan RUU Cipta Kerja Ratusan masa mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa BEM Universitas Sebelas Maret UNS Solo, Jawa Tengah.yang mengatas namakan UNS Menggugat meluapkan kekecewaannya terhadap Pemerintah dan DPR dengan menggelar Unjuk rasa didepan boulevard kampus. Mereka juga meneriakan yel yel penolakan Omnibus Law,selain itu,mereka juga melakukan mosi tidak percaya terhadap Pemerintah dan DPR pasca ditetapkannya RUU Cipta Kerja tersebut. Dalam orasinya, mereka mengecam pemerintah yang telah mengesahkan undang-undang tersebut, Mereka menilai undang-undang tersebut justeru merugikan pekerja. Dalam pernyataan sikap yang dibacakan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS,M. Zainal Arifin,antara lain menyatakan mosi tidak percaya terhadap PresidenJoko Widodo (Jokowi) dan DPR.yang bersikeras mengesahkan RUU Tersebut ditegah rakyat yang sedang kesusahan di tengah Pandemi Covid-19,”yang langsung disambutratusan mahasiswa lainnya dengan teriakan huuu”. Yang kedua mendesak Presiden Joko Widodo untuk segera membatalkan Undang Undang Omnibus Law dengan mengeluarkan Perpu.Yang ketiga mengecam keras Pemerintah dan aparat keamanan yang sering bertindak represif dan kriminalisasi oleh rakyat kepada rakyat dalam upaya penolakan terhadap RUU Cipta Kerja. Yang keempat mengajak segenap rakyat Indonesia yang cinta akan kemerdekaan untuk tidak pernah berhenti menyuarakan mosi tidak percaya dan melakukan perlawanan sampai sampai RUU Omnibus law Cipta Kerja dibatalkan. Sementara itu,humas aksi Daffa Maulana menambahkan, aksi kali ini mengusung tiga hastag."Pertama adalah batalkan Omnibus Law, kedua jegal sampai gagal, dan ketiga mosi tidak percaya," ungkapnya kepada awak media di sela-sela acara aksinya. Selain menyuarakan pernyataan sikap,para mahasiswa juga menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan semakin sengsaranya buruh dan rakyat, dan juga sebagian peserta aksi UNS Menggugat menutup mata dengan kain sambil membentangkan poster bertuliskan"Aku tidak bisa melihatmu walau aku wakilmu. DPR-RI." Aksi yang digelar para Mahasiswa ini mengundang perhatian warga dan para pengguna jalan yang melintas di JL IR Sutami depan kampus UNS.tampak juga sejumlah aparat Kepolisian berjaga jaga.(AgB).