JAYAPURA, CAKRAWALA.CO, - Kirab Satu Negeri Ansor dan Banser yang di gelar di daerah perbatasan RI – PNG berhasil mencetak rekor MURI pembentangan bendera merah putih sepanjang 1500 meter., giat ini di gelar di titik nol kampung Skow wutung, Distrik Muara Tami, Jayapura. Senin (17/09/18). Pembentangan bendera merah putih sepanjang 1.500 meter melibatkan 1.000-an pelajar, organisasi pemuda, TNI/POLRI, dan warga. Pembentangan bendera merah putih itu merupakan bagian dari Kirab Satu Negeri dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor “Ini adalah catatan pertama pembentangan bendera di tapal batas RI-PNG, ini merupakan bagian dari Kirab Satu Negeri Ansor dan Banser, karena kita bertanah air satu, kita meminum di air yang sama, berpijak di tanah yang sama, tanah air dan udara Indonesia,” kata Senior Manajer Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) Yusuf Ngadri didampingi Ketua GP Ansor Wilayah Papua Amir M Madubun. Alasan pemberian penghargaan itu, kata Yusuf, MURI mencatat rekor-rekor itu dengan beberepa kategori, di antaranya yang pertama, superlatif, unik atau langka. “Kali ini MURI berikan pada katergori superlatif atau ter… kain merah putih terpanjang yang dilakukan di tapal batas RI-PNG, sepanjang 1.500 meter,” kata Yusuf. Amir M Madubun mengatakan kegiatan tersebut ingin menunjukkan kepada semua pihak bahwa orang Papua juga bagian dari Indonesia. “Jadi, pembentangan bendera ini bagian dari Kirab Satu Negeri, ingin menunjukkan bahwa Papua adalah Indonesia, dan juga ingin menolak kelompok-kelompok yang ingin memecah belah bangsa,” kata Amir. Secara terpisah, Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin yang ikut hadir dan saksikan kegiatan tersebut mengatakan pemuda Ansor bersama Banser ingin menanamkan sikap cinta kebangsaan kepada negeri. “Kegiatan ini ingin menegaskan bahwa Papua bagian dari NKRI, Papua adalah Indonesia dan Indonesia adalah Papua. Makanya saya hadir di sini guna mendukung acara ini, sehingga kita benar-benar menunjukkan keseriusan dalam nasionalisme dan cinta bangsa Indonesia,” katanya lagi. Martuani berharap kegiatan tersebut bisa tertanam di benak dan sanubari pemuda masa kini bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar, majemuk sebagaimana isi dari Sumpah Pemuda 28 Oktober. “Kalau pun hari ini kita bentangkan bendera terpanjang dengan rekor MURI, maka yang utama adalah menanamkan rasa cinta pada bangsa dan tidak terpisahkan dari NKRI,” Pungkas nya. (Nug)