Eni Maulani dan Kementerian LHK Bantu Reaktor Pengolahan Limbah Ternak di Gresik

- Kamis, 1 Maret 2018 | 15:34 WIB
GRESIK, CAKRAWALA.CO - Anggota Komisi VII DPR RI, Eni Maulani Saragih bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI memberikan bantuan mesin Digester Ternak (reaktor pengolahan limbah ternak) kepada peternak milik Sholeh, di Desa Campurrejo Kecamatan Panceng, Kamis(1/3/2018). Penyerahan bantuan alat senilai Rp 1 miliar tersebut ditandai dengan penandatangan  berita acara yang ditandatangi oleh pihak KLHK, Laksono, Eni Maulani dan Sholeh, selaku wakil peternak. Hadir dalam penyerahan itu, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Gresik, Ahmad Nurahim, anggota FPG DPRD Gresik Asroin Widiyana, dan perwakilan  Direktorat Jenderal Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan  KLHK, Laksono. Eni Maulani Saragih menyatakan, bantuan  masyarakat berupa Digester Ternak tahap awal berupa peninjauan pembangunan Digester Instalasi Pembangunan Air Limbah (IPAL) Ternak oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan LHK RI. "Program bantuan IPAL Ternak merupakan langkah kongkret kepada masyarakat dengan tujuan mengurangi potensi pencemaran yang ditimbullkan dari usaha peternakan dan memanfaatkan kotoran ternak sapi untuk menghasilkan biogas yang dapat dimanfaatkan masyarakat," ujarnya. Tujuan bantuan ini, lanjut Eni, untuk menekankan akan pentingnya menjaga lingkungan hidup dari pencemaran yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, dan kewajiban masyarakat itu sendiri untuk menjaga dan melindungi lingkungannya. Apabila sektor lingkungan dan kehutanan rusak, terutama sumber-sumber air tercemar, lanjut Eni, maka yang akan kena dampak kerugian secara langsung adalah masyarakat itu sendiri. ”Kami  mengajak untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan hutan demi keberlangsungan hajat hidup kita," ajak anggota FPG DPR RI asal Dapil X(Gresik dan Lomongan) ini. Eni memaparkan, secara langsung hasil IPAL ternak  akan menghasilkan Kompor biogas dari hasil pengolahan Biodigester kotoran sapi. Hasilnya,  akan bagus diterapkan para peternak bersama keluarga untuk memasak keperluan sehari-hari. "Tak hanya itu, tetangga sekitar juga akan merasakan pemanfaatan gas untuk kebutuhan sehari hari karena nantinya akan dibangun instalasi ke rumah rumah yang letaknya tidak berjauhan dari lokasi pengolahan IPAL Ternak ini," jlentreh pengurus PP Muslimat Bidang Ekonomi ini. Di  Kabupaten  Gresik, akan ada 8 peternak sapi yang akan dibantu Digeserter Ternak. Yakni, di Kecamatan  Panceng, Menganti, Dukun dan Wringinanom Langkah ini sebagai  upaya Eni  selaku wakil rakyat dari daerah pemilihan(Dapil) Gresik  untuk terus membantu masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahtreraan dan potensi yang dapat terus digali. "Sebagai wakil rakyat dapil Gresik dan Lamongan, saya akan terus membantu dan mendengarkan aspirasi masyarakat. Hal  ini akan menjadi komitmen saya dalam membangun dapil saya" terang Ketua DPP Golkar  Bidang Energi  ini. Nantinya, tambah Eni, Digester Ternak bisa dipakai memasak sebagai pengganti LPG." Jadi gak usah pakai LPG lagi tapi cukup pakai  gas dari hasil pengelolaan kotoran sapi," katanya." Dengan harga LPG 3 kg Rp 18 ribu keberadaan biogas dari pengolahan kotoran termak melalui Digester Ternak sangat membantu meringankan beban masyarakat," pungkasnya. Sementara Laksono dari Direktorat Jenderal Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan  KLHK RI menyatakan, bantuan KLHK diusahakan bagi usaha kecil. Sebab, untuk usaha besar  dilarang." Tahun ini yang dibantu Digister Ternak(pengelolaan limbah ternak)," ujarnya. Menurut dia, Digester Ternak sangat membantu masyarakat peternak untuk memanfaatkan kotoran hewan agar tidak mencemari lingkungan. " Dengan Digester kotoran ternak dimanfaatkan menjadi biogas yang berfungsi untuk penerangan maupun memasak," paparnya. Untuk membuat biogas dengan Digester, kotoran ternak dimasukkan dalam alat tersebut. Kemudian, alat ini mengelola kotoran yang menghasilkan gas. "Gas ini terbentuk  dan bisa terus dimanfaatkan kalau rajin memasukkan kotoran  ke reaktor. Gas lama akan terdorong dengan limbah baru sehingga gas terus ada," terangnya. (Zen)

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X