SIDOARJO, CAKRAWALA.CO-Banjir tidak hanya terjadi ketika hujan lebat datang, tetapi juga karena banjir kiriman atau luapan air laut (rob). Banjir di sejumlah desa di Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo. Misalnya sejak 5 hari lalu, ribuan warga bergelut dengan genangan air. Hingga saat ini, genangan air masih belum surut rata-rata air 30-50 sentimeter. Warga pun mulai terserang sejumlah penyakit, gatal-gatal, kutu air dan diare. Banyaknya warga terserang penyakit akibat banjir diakui oleh Kepala Puskesmas Jabon, dr. Djoko Setijono saat ditemui di balai desa Kupang, saat memeriksa warga yang sedang mengeluh. "Mulai kutu air, linu-linu dan diare menjadi keluhan warga. Kami menyediakan pemeriksaan kesehatan dan obat gratis sesuai dengan keluhan warga yang menjadi korban," terangnya. Kondisi banjir hari Sabtu di desa Kupang. (foto:rizal) Ada lima Desa yang masih tergenang banjir. Diantaranya, Kupang, Semambung, Kedung Pandan, Kedungrejo, dan Tambak Kalisogo. Ketinggian genangan banjir paling tinggi 50 sentimeter. Meski sudah ada penanganan medis. Namun, bantuan berupa makanan, air bersih, selimut dan pakaian layak pakai dari Pemkab belum diterima oleh warga. Padahal, menurut keterangan PLT Desa Kupang, Tahiat banjir kali ini lebih parah dibandingkan tahun lalu. Diketahui, hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Sidoarjo sepekan kemarin menyebabkan terjadinya banjir serta kiriman air dari Pasuruan. "Desa mengupayakan kordinasi dengan dengan berbagai pihak diantaranya dari Puskesmas Jabon, dengan dilakukan Baksos kali ini (Sabtu 23/12). Desa juga melaporkan ada 800 rumah terdampak banjir ke BPBD Kabupaten," Pungkas Pak Kades. (rizal)