Dirut PT Petrokimia Gresik bersama peserta Jambore Nasional petani Muda. Foto (Mohammad Zaini/cakrawala.co) GRESIK, CAKRAWALA.CO - Dengan mengusung tema "Pengembangan Komunitas Pertanian dan Inovasi Pemasaran", Jambore petani Muda I yang di Gelar PT Petrokimia Gresik, Jawa Timur menyampaikan pesan kepada generasi muda bahwa pertanian merupakan sektor yang sangat produktif. Jambore Nasional petani Muda tersebut berlangsung di Wisma Kebomas, Petrokimia Gresik tanggal 24-25 Juli 2017 yang diikuti 100 peserta dari berbagai daerah di tanah air. Direktur Utama PT Petrokimia Gresik, Nugroho Cristijanto mengatakan perusahaan memiliki komitmen pada regenerasi petani dengan menggelar Jambore petani Muda yang merupakan kelanjutan dari Jambore Nasional Pelatihan Anak Tani Remaja (PATRA) yang digelar Petrokimia sejak 2014 lalu. "Setiap tahun kita selalu mengusung tema regenerasi petani, karena isu ini sangat relevan dengan kondisi Indonesia saat ini," ujarnya. Berdasarkan hasil sensus pertanian 2013, kata Nugroho, jumlah rumah tangga petani turun 20 persen atau dari 79,5 juta menjadi 63,6 juta rumah tangga petani. Hal ini kemudian diperparah dengan kondisi 60 persen petani Indonesia berusia lebih dari 45 tahun. Beberapa faktor yang menyebabkan sektor pertanian tidak menarik bagi generasi muda sambung Nugroho adalah penghasilan yang rendah, karena sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata pendapatan petani hanya Rp 14 juta perbulan. "Oleh karena itu, sebagai perusahaan milik negara yang bergerak dibidang pertanian, Petrokimia memiliki kewajiban moral untuk mendukung regenerasi petani dan menarik minat kaum muda untuk menjadi petani," tegasnya. Pada Jambore ini, Petrokimia mengundang narasumber profesional sebagai pembicara terutama yang selama ini aktif membuat gerakan yang mengangkat profesi petani lebih terhormat. Mereka juga aktif membentuk komunitas petani, melakukan inovasi produk dan pemasaran serta mengadakan pendidikan dan pelatihan.****ZEN