CAKRAWALA.CO - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menurunkan tim untuk memeriksa secara faktual harta kekayaan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau SF Hariyanto sebagai buntut dugaan pamer kekayaan istri dan putrinya di media sosial.
"Klarifikasi itu kan pasti dilakukan setelah kami melakukan pemeriksaan dulu. Pemeriksaan itu apa, Tim LHKPN ke lapangan mengecek harta kekayaan secara faktual, setelah kami memiliki data faktualnya baru kemudian kami undang untuk klarifikasi," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Rabu (29/3).
Selain itu, KPK lanjut Fikri juga akan mengecek Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik SF Hariyanto.
Baca Juga: Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat dan Istrinya Diperiksa KPK
"Kami nanti akan cek dulu tentunya terkait ini di Direktorat LHKPN, apakah kemudian ada kebutuhan untuk klarifikasi," tambahnya.
Hasil pemeriksaan tim lapangan tersebut nantinya akan dicocokkan dengan LHKPN yang bersangkutan dan selanjutnya penyelenggara negara terkait akan dipanggil untuk diklarifikasi.
Untuk diketahui, Sekda Provinsi Riau SF Hariyanto kali ini menjadi sorotan netizen setelah mencuatnya video perayaan ulang tahun mewah putrinya di salah satu hotel mewah.
Video mewahnya pesta ulang tahun ke-17 putri Sekda Riau itu diunggah oleh akun Twitter @PartaiSocmed.
Istri SF Hariyanto juga menjadi sorotan netizen soal koleksi tas mewahnya.
Selain membeli barang mewah, istri Hariyanto pun memamerkan plesiran di luar negeri.
Beredar potret di media sosial istri Sekda Riau tersebut duduk di kursi kelas bisnis saat berangkat liburan ke Turki.
SF Hariyanto membantah tuduhan liburan mewah yang dilakukan istrinya.
Sebaliknya, SF Hariyanto bercerita istrinya penuh keprihatinan ketika melakukan kunjungan ke Turki tersebut.
Bahkan naik pesawat pun dijelaskan Hariyanto, istri dan teman-teman istrinya tersebut mencari tiket promosi alias diskon.
Sebelumnya, KPK telah memanggil sejumlah pejabat penyelenggara negara terkait dugaan kekayaan tak wajar maupun dugaan pamer kekayaan di media sosial.
Artikel Terkait
Efek Rafael, Kepala Kantor Pajak Wahono Saputro Dikejar KPK
Dirut Trans Jakarta Mundur Terpaksa, Ternyata Karena Jadi Tersangka KPK
Wamenkumham Dilaporkan Terima Gratifikasi, Ini Jawabnya Usai Datang ke KPK